Sebar Hoaks karena Ingin Naik Gaji, Pria Ini Diciduk Aparat

Aktor ini diciduk karena sebar hoaks. Pasalnya, ia ingin naik kariernya makin mulus lewat sensasi ini.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 26 Feb 2019, 08:20 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2019, 08:20 WIB
HOAX
Ilustrasi hoax (iStockPhoto)

Liputan6.com, Chicago - Berharap ingin naik gaji, aktor Jussie Smolett harus bersiap kehilangan pemasukannya karena malah diciduk polisi. Pasalnya, aktor ini menyebar hoaks dengan cara pura-pura diserang orang tak dikenal demi menuai sensasi.

Dilaporkan Yahoo! Finance, awalnya Smollett mengaku diserang saat tengah malam pada 29 Januari 2019. Ia menyebut diserang oleh pendukung Presiden Donald Trump di depan apartemennya di Chicago karena berkulit hitam dan seorang gay.

Kasusnya pun menjadi polemik nasional sampai kemudian terkuak bahwa penyerangan yang terjadi adalah hoaks. Penyerang Smollett tak lain adalah sepasang kakak-adik yang mendapat bayaran USD 3.500 atau Rp 49,1 juta (USD 1 = Rp 14.052).

Kepolisian menyebut, Smollett kesal karena gajinya yang kecil dan berusaha mencari sensasi dengan pura-pura diserang. Sekadar info, Smollett adalah penyanyi dan aktor yang terkenal lewat serial TV 'Empire'.

Komisaris Polisi Chicago, Eddie Johnson, turut mengungkap kemarahannya pada kasus ini. Ia menilai kelakuan Smollett mengeksploitasi masalah ras yang terjadi di AS.

"Aktor 'Empire' Jussie Smollett menggunakan rasa sakit dan kemarahan pada rasisme demi menaikkan kariernya," ujar Johnson yang berkarier sebagai polisi hampir selama 30 tahun.

Akibat hoaks ini, Smollett dan kedua pelaku lainnya sudah diciduk polisi. Namun, Smollett tidak ditahan karena membayar jaminan sebesar USD 100 ribu (Rp 1,4 miliar).

Trump Angkat Suara

Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump (AP/Nicholas Kamm)
Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump (AP/Nicholas Kamm)

Presiden Trump pun angkat bicara via Twitter karena merasa pendukungnya dirugikan hoaks ini, sebab Smollett berkata penyerangnya menyebut slogan MAGA (Make America Great Again).

"Bagaimana dengan MAGA dan puluhan juta orang lain yang kamu hina dengan komenter rasis dan berbahaya!?" tanya Trump.

Dalam keterangan awal, Smollett menyebut diserang, lehernya diikat, dan disiram cairan kimia. Penyerangnya pun dituding berteriak "Ini negara MAGA!". 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya