Seluruh Sektor Saham Memerah, IHSG Dibuka Melemah

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (8/3/2019), IHSG melemah 18,11 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.439,84.

oleh Nurmayanti diperbarui 08 Mar 2019, 09:13 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2019, 09:13 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Indeks harga saham gabungan (IHSG). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah usai Libur perayaan Nyepi. Rupiah berada pada posisi 14.230 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (8/3/2019), IHSG melemah 18,11 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.439,84. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG kembali melemah 24,5 poin atau 0,38 persen ke level 6.432,4.

Indeks saham LQ45 juga memerah 0,49 persen ke posisi 1.004,3. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Sebanyak 53 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 79 saham melemah dan 131 saham diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.441,08 dan terendah 6.430,7.  Adapun total frekuensi perdagangan saham 7.336 kali dengan volume perdagangan 456,1 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 174,2 miliar.

Investor asing jual saham Rp 9,01 miliar di total pasar. Sementara rupiah di posisi 14.230 terhadap Dolar Amerika Serikat.

Seluruh sektor saham melemah, antara lain saham aneka industri yang melemah 1,09 persen dan catatkan pelemahan terbesar. Disusul oleh sektor infrastruktur yang turun 0,60 persen dan sektor pertambangan turun 0,70 persen.

Saham-saham yang cetak keuntungan antara lain saham TNCA yang naik 13,75 persen. Kemudian saham LRNA yang naik 7 persen menjadi Rp 118 per saham, dan saham BSIM melemah 11,11 persen ke posisi Rp 100 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan IHSG antara lain CSIS turun 7,78 persen ke level Rp 154 per saham, BHIT turun 4,65 persen ke level Rp 83 per saham, saham INCO turun 4,11 persen ke level Rp 3.730 per saham.

 

Penutupan Sebelumnya

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau sebelum libur Nyepi.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (6/3/2019), IHSG naik 16,67 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.457,95. Indeks saham LQ45 naik 0,15 persen ke posisi 1.009,30. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 207 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 185 saham melemah dan 142 saham diam di tempat.

Jelang libur Nyepi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.473,01 dan terendah 6.424,25. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham 437.662 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 4,12 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.140.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, sektor saham infrastruktur turun 0,79 persen, dan bukukan penurunan terbesar.

Sektor saham keuangan menguat 0,76 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar naik 0,57 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 0,43 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham GLOB naik 25 persen ke posisi 390 per saham, saham GIAA menanjak 12,50 persen ke posisi 630 per saham, dan saham CLAY mendaki 19,55 persen ke posisi 3.180 per saham.

Sedangkan posisi yang tertekan antara lain saham TIRA merosot 19,70 persen ke posisi 212 per saham, saham LPPF tergelincir 15,89 persen ke posisi 3.600 per saham, dan saham IPCC susut 11,59 persen ke posisi 1.450 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,26 persen, indeks saham Shanghai mendaki 1,57 persen, dan indeks saham Taiwan menguat 0,50 persen.

Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,17 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,76 persen dan indeks saham Singapura terpangkas 0,35 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya