Program OK OCE Diklaim Kurangi Pengangguran, Ini Kata Pengusaha

Wakil Ketua Kadin Jakarta, Sarman Simanjorang menyatakan, program OK OCE pun telah menghasilkan wirusahawan baru Ibukota

oleh Septian Deny diperbarui 18 Mar 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 16:00 WIB
Melihat Para Pekerja Bangunan Saat Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja
Sejumlah pekerja mengikuti pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi dan bidang bangunan umum di Workshop Balai Jasa Konstruksi, Jakarta (6/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, program one kecamatan, one of entrepeneurship (program OK OCE) yang berjalan di ibukota mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Sarman mengungkapkan, tiap tahun, Indonesia khususnya DKI Jakarta memproduksi tiga juta angkatan kerja baru. Oleh sebab itu, perlu program yang konkrit untuk bisa menyerap para tenaga kerja ini.

"Program OK OCE merupakan salah satu terobosan baru yang digagas oleh Sandiaga Uno pada saat maju sebagai Wakil Gubernur Prov DKI Jakarta. Tujuannya adalah untuk  mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Minimnya lapangan kerja, di sisi lain setiap tahun kita memproduksi hampir 3 juta angkatan kerja baru. Menjadi kekhawatiran bila potensi ini tidak dikelola dengan baik akan menjadi beban sosial," ‎ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (18/3/2019).

Menurut Sarman, hingga saat ini, program OK OCE pun telah menghasilkan wirusahawan baru Ibukota. Meski jumlahnya belum maksimal, namun dia yakin akan terus meningkat.

"Dan saat ini kita lihat sudah lahir banyak pelaku pelaku usaha baru dengan berbagai bidang usaha seperti kuliner dengan aneka makanan khas daerah, fashion, aksesoris, jasa dan lain-lain. Memang dari semua yang mendaftar tidak mungkin langsung jadi pengusaha pasti akan berproses dan akan terseleksi secara alami," kata dia.

Sarman menyatakan, program-program seperti ini memang diperlukan agar para generasi muda tidak hanya berharap bisa menjadi pegawai sebuah perusahaan, tetapi harus bisa menciptakan peluang usaha baru dan menyerap tenaga kerja.

"Melalui OK OCE para pemuda kita diarahkan menjadi pelaku-pelaku usaha baru dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada di sekitarnya. Program OK OCE di Jakarta sampai saat berjalan dengan baik di kolaborasi dengan Program Kewirausahaan Terpadu (PKT). Program ditingkat Kecamatan masih berjalan sesuai dengan jenjang tahapan yang harus diikuti," tandas dia.

 

Sandiaga Klaim Program OK OCE Sukses Kurangi 20 Ribu Pengangguran

Debat Capres Cawapres 2019
Cawapres Sandiaga Uno. (Liputan6.com)

Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim program one kecamatan, one center of entrepreneurship (OK OCE) yang pernah diusungnya saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mengurangi 20 ribu pengangguran pada 2018.

Sandiaga menyampaikan hal itu saat menanggapi tema ketenagakerjaan pada debat pilpres ketiga, Minggu 17 Maret 2019.

Sandiaga menuturkan, kalau hal yang dibutuhkan generasi muda adalah kesempatan untuk bekerja. Untuk memberikan kesempatan itu, pihaknya akan menyiapkan pelayanan terpadu satu pintu sehingga dapat mengarahkan generasi muda menjadi wirausaha.

"Bagaimana Indonesia bisa masuk jadi negara tujuh besar pada 2030-2035 jika anak muda tidak diberikan pekerjaan sehingga menjadi pengangguran. Yang dibutuhkan masa depan anak muda kita adalah kesempatan. Siap kerja dengan pelayanan terpadu satu pintu diarahkan jadi wirausaha," kata dia.

Ia klaim, saat dirinya menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta yang menggagas program OK OCE untuk mengarahkan masyarakat jadi wirausaha dapat mengurangi pengangguran sebanyak 20 ribu. Sandiaga Uno mengklaim program OK Oce tersebut mendapatkan respons positif.

"Dengan OK Oce pengangguran berkurang 20 ribu pada 2018, kami lihat hasil nyata dan dapat review positif. Di rumah kerja bukan hanya tingkatkan keterampilan tetapi juga peluang. Saya alhamdulliah. Allah bukakan jalan dari usaha kecil, saya yakin banyak anak muda berkarya," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya