Dolar Melemah Bawa Harga Emas Naik dan Paladium Cetak Rekor

Emas dan logam mulia lainnya menguat dipicu pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS) seiring Federal Reserve yang memulai pertemuan selama dua hari.

oleh Nurmayanti diperbarui 20 Mar 2019, 06:47 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 06:47 WIB
Ilustrasi Harga Emas Naik 1
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, New York - Harga komoditas logam naik. Bahkan, paladium tercatat melonjak melewati USD 1.600 untuk pertama kalinya, sementara platinum melonjak 3 persen.

Emas dan logam mulia lainnya menguat dipicu pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS) seiring Federal Reserve yang memulai pertemuan selama dua hari, di tengah kekhawatiran pasar tentang pertumbuhan ekonomi negara ini.

Melansir laman Reuters, Rabu (19/3/2019), harga emas naik 0,3 persen menjadi USD 1.306,76 per ons, menguat di atas level USD 1.300 secara psikologis dipicu tergelincirnya Dolar AS.

Sementara harga emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi USD 1.306,5 per ounce. "Meskipun permintaan investasi terkadang melemah, emas dengan harga sekitar USD 1.300 memberi tahu Anda masih ada beberapa kepentingan institusional," kata Philip Newman, Direktur di Metals Focus.

Sementara harga paladium naik 1 persen menjadi USD 1.599,01 per ounce, usai mencapai tertinggi sepanjang masa USD 1.606.

"Pasar paladium berada dalam situasi yang sangat ketat dan kami melihat defisit," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities di Toronto.

 

Ilustrasi Harga Emas (4)
Ilustrasi Harga Emas

Memperkuat skenario pasokan paladium yang melemah, kementerian perdagangan dan industri Rusia sedang mempertimbangkan untuk melarang ekspor potongan logam mulia dan tailing dari produsen logam putih terbesar di dunia.

"Meskipun terjadi pemulihan di pasar ekuitas, kelemahan dolar telah mendukung harga loga," menurut Standard Chartered Bank dalam sebuah catatan.

Pekan lalu, Fiat Chrysler mengatakan sekitar 965.000 kendaraan akan ditarik kembali di Amerika Serikat dan Kanada karena tidak memenuhi standar emisi, dan mengganti catalytic converter mereka.

Sementara platinum dan paladium terutama dikonsumsi oleh pembuat mobil untuk pembuatan catalytic converter, platinum lebih banyak digunakan pada kendaraan diesel.

Alhasil, harga Platinum melonjak ke USD 855,33 per ounce pada hari Selasa, tertinggi sejak 4 Maret. Adapun harga emas turun 0,4 persen menjadi USD 15,38 per ounce.

“Pada level paladium USD 1.600, platinum terlihat sangat murah. Pengguna platinum akan semakin mencari untuk mengganti paladium dengan platinum, karena harganya setengah dan memberikan keamanan pasokan,” kata Melek.

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya