Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ada beberapa ruas tol baru yang kelak memungkinkan untuk beroperasi fungsional pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Lantas, tol-tol mana saja yang nanti bisa dilalui saat Lebaran?
Dia menyebutkan, ruas-ruas tol yang secara proyeksi bisa digunakan secara fungsional tersebut merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa serta Tol Trans Sumatera.
Advertisement
Baca Juga
"Saya kira Probolinggo-Pasuruan sudah pasti kan. Sei Rampah-Tebing Tinggi sudah kemarin. Kemudian mungkin Pandaan-Malang juga sudah. Kemudian nanti yang di Sidoarjo Porong-Gempol mungkin bisa," jelasnya di Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Berdasarkan paparannya, beberapa ruas tol seperti Tol Sei Rampah-Tebing Tinggi sepanjang 9,26 km yang menjadi bagian dari Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi memang telah dapat beroperasi tanpa tarif sejak Senin, 25 Maret 2019.
Beroperasinya tol tersebut membuat ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,7 Km yang menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera kini telah dapat beroperasi secara keseluruhan.
Basuki melanjutkan, jalan tol lain semisal Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) sepanjang 31,3 km yang juga sudah dibuka secara fungsional saat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dan kini siap menjalani proses uji laik fungsi.
"Sebetulnya saya kira kalau uji layak ini kan bisa minggu ini, bisa minggu depan, itu sudah selesai semua. Kemarin sudah ada festivalnya kan (Tol Paspro), artinya sudah mendekati peresmian," pungkas dia.
Tol Layang Cikampek Belum Bisa Beroperasi Fungsional di Lebaran 2019
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Japek Elevated belum bisa beroperasi fungsional saat mudik Lebaran 2019.
Padatnya arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting menjadi penyebab pengerjaan Tol Japek Elevated Bakal rampung dalam waktu dekat.
"Belum bisa dipakai Lebaran. Pertama, window time pengerjaan sangat kecil, harus malam hari. Kedua, traffic-nya di bawah itu orang kegiatan manusianya padat. Jadi bahaya," ujar dia di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Baca Juga
Faktor selanjutnya, guyuran hujan yang kini kerap membasahi kawasan Jakarta dan sekitarnya membuat pemerintah lebih mengutamakan aspek keselamatan para pekerja.
"Kalau pas hujan, melihat orang kerja, pasti enggak berani lewat bawah. Daripada pengerjaannya, makanya saya enggak mau ngotot, karena bahanya lebih berbahaya daripada digunakan," urai dia.
"Masih ada jalan lain (disamping Tol Japek Elevated) yang kita upayakan untuk bisa melayani pemudik," dia menambahkan.
Secara target penyelesaian, dia menyampaikan, pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek diperkirakan akan rampung pada pertengahan tahun ini, atau sekitar Juni-Juli.
"Bakal kelar Juni-Juli (2019). Pada mudik Lebaran, pembangunannya berhenti juga. Saya lebih baik membersihkan yang di bawah. Mengembalikan dulu ruas yang di bawah untuk TOD (Transit Oriented Development). Tadi itu dibersihkan dipinggirkan semua. Itu lebih save," pungkasnya.
Advertisement