Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan segera mengumumkan nama-nama menteri yang akan mengisi kabinet kerja jilid II.
Hal itu ia sampaikan pada Pameran Kain dan Kerajinan Karya UMKM Bank Indonesia (BI) yakni Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Centre (JCC).
"Kita sudah kantongi nama-namanya. Blueprint-nya sudah ada. Segera akan diumumkan," tuturnya di JCC, Jumat (12/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, Jokowi mengungkapkan, pihaknya juga ingin mencari generasi muda dari kalangan partai politik (parpol) hingga profesional untuk menjadi menteri dalam kabinet kerja.
"Saya minta dari partai ada yang muda. Ada yang profesional juga. Kalau enggak ada partai kita cari sendiri dari profesional, profesional sekarang banyak," ujarnya.
Selain itu Jokowi juga menegaskan banyak sejumlah menteri yang saat ini masih menjabat akan lanjut pada periode Jokowi Jilid II.
"Menteri yang bertahan banyak. Ya nanti dilihatlah," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dirut BEI: Menteri Kabinet Baru Harus Mumpuni Agar Investasi Moncer
Pembahasan mengenai sosok menteri baru di Kabinet Kerja Jilid II terus ramai pasca terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI periode 2019-2024. Tak terkecuali Direktur Utama (Dirut) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, yang coba menyampaikan pesan terhadap pemerintahan baru itu.
Dia berharap, kabinet baru nanti bisa melampaui raihan pemerintah sebelumnya sehingga mendorong perekonomian Indonesia menjadi lebih stabil.
"Pastinya harapan kabinet baru ya paling tidak harus lebih bagus daripada sebelumnya. Sehingga perekonomian lebih stabil, lebih bagus untuk pertumbuhan untuk bursa," ujar dia saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/7/2019).
BACA JUGA
Sebagai syarat, ia mengatakan, hal itu bisa terwujud jika Jokowi bisa memilih Menteri Koordinator Bidang Perekonomian serta Menteri Keuangan yang memiliki kinerja bagus.
Perekonomian negara yang kuat, lanjutnya, bakal berdampak terhadap pintu investasi yang terbuka lebar dan membuat investor tak segan mengucurkan dananya untuk pembangunan Indonesia.
"Tentunya dengan perekonomian yang kuat, dengan sendirinya kita (negara) juga akan kuat. Kalau perekonomian lebih stabil, kita akan lebih bagus ke depannya," tutur dia.
"Harapan daripada para investor kan itu, kestabilan. Stabilitas ekonomi," dia menandaskan.
Advertisement