Liputan6.com, Jakarta Ibu kota baru yang ditetapkan pemerintah yaitu Penajam dan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur berdekatan dengan sumber gas bumi. Dengan begitu PT Perusahaan Gas Negara (PGN) selaku subholding BUMN Migas siap meyalurkan gas di wilayah tersebut.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, ‎sebagai subholding migas PGN siap membangun infrastruktur gas untuk memenuhi kebutuhan gas di berbagai wilayah, termasuk ibu kota negara yang baru‎.
"Komitmen kami adalah terus mengembangkan berbagai infrastruktur gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan dan efisien," kata Rachmat, di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Rachmat, sumber pasokan gas di Indonesia masih sangat besar. Diantaranya terletak di Kalimantan Timur yang berdekatan dengan ibu kota negara yang baru.
"Sumbernya masih sangat besar di dalam negeri, yaitu gas bumi ke berbagai daerah di Indonesia termasuk yang sumber pasoknya ada di sekitar wilayah ibu kota baru,"‎ tuturnya.
Terkait kebutuhan energi di ibu kota baru, PGN akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan lain agar pemenuhan kebutuhan energi gas bumi dan energi lain dilaksanakan dengan perencanaan yang baik.
"Kami tentunya sangat mendukung rencana pemerintah, untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian energi dan mewujudkan bauran energi gas bumi nasional sebesar 22 persen di tahun 2025," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lokasi Ibu Kota Baru Bakal Terhubung 2 Bandara
Pemerintah telah resmi memutuskan lokasi pemindahan ibu kotaIndonesia berada di Pulau Kalimantan Timur. Setidaknya terdapat dua wilayah yang ditetapkan yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara dan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil mengatakan bahwa di lokasi pemindahan ibu kota baru ini nantinya akan terintegrasi dengan dua bandara. Diantaranya Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.
"Di sana kan ada infrasrruktur bandara ada dua, Bandara Balikpapan dan Bandara Samarinda," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Â
Advertisement
Didukung Jalan Tol
Menteri Sofyan menambahkan lokasi ibu kota baru ini juga akan didukung oleh infrastruktur lainnya seperti jalan tol. Dengan begitu, ini diharapkan akan memudahkan untuk akses menuju ke ibu kota.
"Balikpapan-Samarinda sudah terhubung dengan tol tinggal diconnnect aja ke wilayah ibu kota. Jadi infrastruktur akan ada jalan barangkali jalan tol juga atau jalan arteri yang besar kemudian ada jembatan sehingga infrastruktur yang ada bisa dipakai untuk ibu kota," tandasnya.