Wika Ajukan Diri Bangun Ibu Kota Baru ke Pemerintah

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mempersiapkan diri dalam mendukung pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Agu 2019, 14:15 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2019, 14:15 WIB
Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Direktur Utama Wika Tumiyana menyatakan dipilihnya Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru sekaligus menjadi peluang bagi perusahaan untuk ekspansi ke wilayah tersebut.

“Wika selalu siap untuk ambil bagian dalam mempersiapkan ibu kota baru, termasuk diantaranya melalui mekanisme Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan Infrastruktur,” tegas Tumiyana kepada wartawan, Rabu (28/8/2019).

Selain itu, tambah Tumiyana, kapasitas balance sheet Wika saat ini juga cukup kuat untuk menopang rencana tersebut, dimana saat ini kemampuan capex spending kita mencapai Rp 20 triliun dan akan terus meningkat setiap tahunnya.

Lebih lanjut, Tumiyana berpandangan bahwa Wika secara aktual, saat ini memiiki kapasitas yang sangat baik dari segi industri, baik baja, beton, maupun aspal yang kemudian menyokong konstruksi dan infrastruktur sebagai bisnis utamanya.

“Sehingga, bilamana dibutuhkan oleh Pemerintah dalam konteks katalisasi pemindahan Ibukota, maka Wika sangat siap berada di barisan terdepan untuk terlibat dalam misi besar tersebut” ujar Tumiyana.

Selain dari sudut konstruksi, Wika juga merespon cepat putusan pemindahan Ibu kota tersebut sebagai sebuah peluang besar untuk melaksanakan investasi di bidang properti. Wika kini menjadikan investasi sebagai arah bisnis masa depan perusahaan guna mendapatkan recurring income (pendapatan berulang).

“Pengembangan suatu kawasan akan memiliki prospek besar untuk bertumbuhnya kawasan-kawasan ekonomi terpadu, termasuk hunian dengan values yang terus akan meningkat,” tambah Tumiyana.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Proyek Wika di Kalimantan Timur

Maket Ibu Kota baru (dok Kementerian PUPR)
Maket Ibu Kota baru (dok Kementerian PUPR)

Wika hingga saat ini telah banyak membangun infrastruktur vital di Kalimantan Timur. Sebut saja diantaranya; PLTG 2x50/60 MW Tanjung Batu – Kutai, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan – Balikpapan dan Jalan Tol Balikpapan Samarinda sepanjang 99,04 km yang saat ini tengah memasuki tahap akhir penyelesaian.

Hingga pekan ke-3 Agustus 2019 ini, pengerjaan Jalan Tol Seksi 2, 3, dan 4 yang dilaksanakan Perseroan telah mencapai 94,1 persen dan direncanakan selesai serta dioperasionalkan pada bulan Oktober 2019 mendatang.

Jalan tol Balikpapan-Samarinda adalah jalan bebas hambatan pertama di Pulau Kalimantan yang dibangun sejak November 2016. Pembangunannya terbagi menjadi lima seksi, yaitu seksi 1 ruas Balikpapan-Samboja sepanjang 22,03 kilometer, seksi 2 ruas Samboja-Muara Jawa sepanjang 30,98 kilometer. Kemudian, pada seksi 3 ruas Muara Jawa-Palaran sepanjang 17,50 kilometer, seksi 4 ruas Palaran-Samarinda sepanjang 17,95 kilometer, dan seksi 5 ruas Balikpapan-Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer.

 

Kontrak Baru Wika

(Foto: Liputan6.com/Bawono Y)
RUPSLB PT Wijaya Karya Tbk pada Senin (28/1/2019) (Foto:Liputan6.com/Bawono Y)

Hingga pekan ke-3 Agustus 2019 ini, Perseroan berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp20,3 triliun. Perolehan tersebut antara lain berasal dari kesepakatan bisnis (framework agreement) dengan negara-negara Afrika yang dimediasi Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 serta Proyek Jakarta International Stadium (JIS)

Sebelumnya, WIKA melalui PT Wijaya Karya Bangungan Gedung Tbk. yang tergabung dalam Konsorsium bersama PT Jaya Konstruksi (Jakon) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) ditetapkan sebagai pemenang tender Proyek Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang berlokasi Jakarta Utara dengan total nilai Rp4,083 triliun dengan porsi WEGE mencapai 51 persen. Penetapan pemenang tender tersebut telah berdasarkan evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, klarifikasi dan negosiasi yang dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Konsorsium ditunjuk oleh Jakpro sebagai pemenang pada 9 Agustus 2019 sesuai dengan Surat dengan Nomor: 012/KU5000/102/VIII/2019 tentang Pengumuman Pemenang atas Pekerjaan Jasa Konstruksi Rancang dan Bangun (design and build) Jakarta International Stadium.

Rencananya proyek stadion termegah di Ibukota Jakarta tersebut akan berlangsung selama 26 bulan kalender kerja dan ditargetkan selesai pada 21 Oktober 2021.

Lingkup pekerjaan Perseroan dalam proyek ini adalah arsitektur, struktur, dan mechanical electrical plumbing (MEP). Lebih jauh, stadion ini didesain untuk memenuhi standar Teknik oleh federasi sepakbola dunia, FIFA (Fédération Internationale de Football Association) dan memiliki kualifikasi green building.

Tumiyana mengatakan bahwa kelak stadion bertaraf global itu akan dibangun di lahan seluas 30 hektar dengan ketinggian mencapai 70 meter atau setara dengan apartemen 25 lantai, berkapasitas daya tampung 82 ribu penonton, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas ritel modern.

“Terpilihnya Wika Konsorsium sebagai pelaksana pembangunan JIS menunjukkan bahwa kontraktor tanah air mau dan mampu menunjukkan kapasitas dan daya saing konstruksi stadion berskala global. Tidak ada keraguan lagi,” terang Direktur Utama Perseroan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya