The Fed Pangkas Suku Bunga untuk Kedua Kalinya

Tujuh dari 10 pejabat Fed memberikan suara mendukung penurunan suku bunga.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Sep 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi The Fed
Ilustrasi The Fed

Liputan6.com, Jakarta - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga sebesar 0,25 prsen pada Rabu waktu setempat. Pemangkasan ini untuk kedua kalinya setelah bulan sebelumnya juga melakukan kebijakan yang sama.

Mengutip Wall Street Journal, Kamis (19/9/2019), pemangkasan ini untuk melindungi ekonomi AS terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang diperkuat oleh adanya aksi perang dagang AS dengan China.

Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa ada perbedaan pandangan dari beberapa pejabat the Fed. Ada yang menginginkan suku bunga dipotong tetapi ada juga yang ingin bertahan.

""Saya kira akan tiba saatnya ketika kita berpikir sudah cukup. Tetapi mungkin juga akan tiba saatnya ketika ekonomi memburuk dan kita kemudian harus memotong lebih agresif," kata Mr Powell pada konferensi pers.

Tujuh dari 10 pejabat Fed memberikan suara mendukung penurunan suku bunga dana federal ke kisaran antara 1,75 persen dan 2 persen, dengan dua pejabat bank sentral lebih suka mempertahankan suku bunga stabil dan satu mendukung pemotongan setengah poin yang lebih besar.

The Fed juga pada hari Rabu juga telah menyuntikkan uang ke dalam sistem perbankan kedua kalinya untuk meredakan krisis di pasar keuangan. Kemungkinan besar, gelontoran dana tersebut akan dilanjutkan juga pada Kamis. Operasi pasar ini bertujuan untuk menjaga tingkat dana di kisaran target bank sentral.

Powell mengatakan masalah pendanaan dan operasi pasar ini tidak memiliki implikasi terhadap ekonomi atau sikap kebijakan moneter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertama Sejak 2008, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin

The Fed
The Fed (www.n-tv.de)

Sebelumnya, Bank Sentral Amerika Serikat atau tge Federal Reserve (the Fed) akhirnya menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak resesi hebat pada 2008. Penurunan suku bunga ini merupakan langkah the Fed membantu mencegah kemungkinan penurunan ekonomi.

Mengutip CNN, Kamis (1/8/3019), pembuat kebijakan yang dipimpin oleh Gubernur The Fed Jeroma Powel memberikan suara 8-2 untuk mendukung pemotongan suku bunga dengan tingkat yang kecil dahulu. Jerome berkomitmen bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi ekonomi.

Suku bunga the Fed, yang mempengaruhi biaya pinjaman, kartu kredit dan juga hipotek, ditetapkan di kisaran 2 persen dan 2,25 persen. 

Bank Sentral AS berharap penurunan suku bunga ini akan menjadi suntikan yang diperlukan untuk menjaga ekonomi AS tetap sehat.

The Fed juga mengumumkan rencana untuk mengurangi portofolio aset senilai USD 3,8 triliun yang akan berjalan efektif pada 1 Agustus, dua bulan lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Pasar saham anjlok setelah the Fed mengeluarkan pernyataan pada pukul 2 siang waktu setempat. Dow Jones Industrial Average, yang hampir di posisi flat sebelum pengumuman, turun hampir 300 poin sekitar satu jam kemudian, tepat saat Gubernur The Fed Jerome Powell mengadakan konferensi pers.

Investor nampak kecewa karena Powell menolak untuk mengatakan bahwa The Fed memperkirakan beberapa pemotongan suku bunga menyusul keputusan pada hari Rabu.

Beberapa jam setelah konferensi pers the Fed, Presiden AS Donald Trump menuliskan komentar di twitter: "Seperti biasa, Powell mengecewakan kita,"

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya