Obligasi Senilai Rp5 Triliun Siap Diterbitkan BRI

Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan obligasi ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan.

oleh stella maris pada 03 Okt 2019, 09:49 WIB
Diperbarui 03 Okt 2019, 10:17 WIB
BRI
Obligasi Berkelanjutan III Tahap I dibahas di Investor Gathering.

 

Liputan6.com, Jakarta Obligasi Berkelanjutan III Tahap I senilai Rp5 triliun di tahun ini siap diterbitkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Rencana tersebut disampaikan dalam Investor Gathering yang diselenggarakan pada Rabu (2/10) di Jakarta.

Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo mengungkapkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 itu ditargetkan mampu menghimpun dana sebesar Rp5 triliun, dari rencana total target dana dihimpun melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan III sebesar Rp20 Triliun Tahun 2019-2021.

"Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan obligasi ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan yaitu memperbesar penyaluran kredit berdasarkan prinsip prudential banking dan good corporate governance," imbuh Haru.

Obligasi BRI memiliki rating idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sehingga menunjukkan kemampuan perseroan yang sangat kuat dalam memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya.

Pada PUB III tahap I ini BRI memberikan kesempatan pada investor ritel untuk ikut berinvestasi, sehingga terdapat lebih banyak pilihan investasi bagi para investor retail. Alternatif pilihan investasi yang diberikan BRI selaras dengan harapan pemerintah, agar investor ritel lebih berperan terhadap perekembangan pasar modal di Indonesia.

Terdapat 3 seri pilihan obligasi yaitu Seri A (1 tahun), Seri B (3 tahun) dan Seri C (5 tahun) dengan range kupon yang cukup menarik. BRI menawarkan tingkat bunga 6.5-7 persen untuk Seri A, 7.19-7.79 persen untuk Seri B  dan 7.51- 8.21 persen untuk Seri C.

Periode book building akan dilakukan pada 2-16 Oktober 2019 dengan tanggal efektif diharapkan pada 29 Oktober 2019. Sehingga pada 31 Oktober-4 November 2019 bisa dilakukan Penawaran Umum. Tanggal penjatahan akan berlangsung 5-6 November 2019, pembayaran dari investor ke penjamin pelaksana emisi.

Distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 7 November 2019 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 8 November 2019. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premiere, PT Mandiri Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Kinerja Bank BRI 

Sementara itu dalam kesempatan yang sama SEVP Treasury & Global Services BRI Listiarini Dewajanti memaparkan hingga akhir Semester 1 Tahun 2019, BRI berhasil menunjukkan kinerja yang positif dengan pertumbuhan aset sebesar 11,6 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan aset industri sebesar 7,7 persen

Sedangkan kredit BRI juga tumbuh 11,3 persen atau lebih tinggi dibandingkan industri yang tumbuh sebesar 9,9 persen dengan kualitas kredit yang terjaga di level 2,33 persen, atau lebih baik dibandingkan dengan rata-rata industri 2,50 persen. Sementara untuk simpanan, BRI mencatatkan peningkatan 12,9 persen atau lebihti nggi dibandingkan pertumbuhan  industri sebesar 7,4 persen.

Dari sisi profitabilitas, sampai dengan Semester 1 2019, net profit BRI tumbuh 11,3 persen, lebih tinggi dibandingkan industrisebesar  10,7 persen.

"Dengan kinerja BRI yang secara konsisten tumbuh lebih tinggi dibandingkan industri, membuat BRI berhasil mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan selama 14 tahun berturut-turut," jelas Listiarini.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya