Wamendag Lobi Uni Eropa Soal Kelapa Sawit

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuga melaporkan hasil kunjungannya ke Brussels, Belgia

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Des 2019, 19:18 WIB
Diterbitkan 03 Des 2019, 19:18 WIB
20160308-Ilustrasi-Kelapa-Sawit-iStockphoto
Ilustrasi Kelapa Sawit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuga melaporkan hasil kunjungannya ke Brussels, Belgia. Di sana, dia membahas kelanjutan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership (IEU-CEPA), termasuk soal minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO).

Pertemuannya dengan Commissioner European Union dan Deputy Director General yang membidangi perundingan IEU-CEPA itu menghasilkan banyak pembahasan.

"Capture-nya banyak, field-nya banyak. Tidak hanya cuman soal umum, tapi juga soal teknis-teknis lainnya. Mulai dari sustainibility, mulai dari SOE, mulai dari perizinan, licensing, dan juga kelapa sawit," ujar Jerry di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan secara tegas kepada Uni Eropa terkait perlakuan diskriminatif terhadap minyak sawit Indonesia.

"Kami mengharapkan perlakuan yang adil, tidak diskriminatif, tidak memblok secara sepihak terhadap minyak sawit kita yang diekspor ke sana. Karena itu tentunya perlakuan yang diskriminatif itu tidak sehat untuk perkembangan perundingan dan juga untuk hubungan secara mutual antara kita dengan negara Uni Eropa," tuturnya..

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Disambut Baik

20160304-Kelapa Sawit-istock
Ilustrasi Kelapa Sawit (iStockphoto)

Jerry mengatakan, pihak Uni Eropa kemudian menyambut baik pesan tersebut, dan Pemerintah RI akan menindaklanjutinya dalam perundingan yang lebih teknis dengan melibatkan tim besar.

"Tim itu tidak hanya dari Kementerian Perdagangan, tapi juga dari Kemenlu, dari Perindustrian, dari BUMN, dari Pertanian, karena dibuat sebuah working group yang membahas secara spesifik per isu," kata dia.

 

Temui Titik Terang

Sawit di Desa Gane, Halmahera
Lahan Sawit di Gane. (Liputan6.com/ Hairil Hiar)

Dia menargetkan proses itu bisa menemui titik terang secepatnya. Tidak hanya untuk minyak sawit mentah, Pemerintah RI disebutnya melihat IEU-CEPA sebagai sebuah grand design untuk membuka pasar bagi banyak produk asal Tanah Air ke Eropa.

"Artinya itu menggairahkan ekspor kita ke luar, dan bisa meningkatkan ekonomi kita secara umum," tegas dia.

"Tapi sekali lagi, pertemuan ini kan ada tahapannya, tidak hanya sekali. Kemarin ini pertemuan yang ke-9. Jadi sudah ada tahapan pertemuan-pertemuan yang kita lakukan terus menerus. Kita kerja keras untuk bisa mensukseskan IEU-CEPA ini," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya