Tidur 6 Jam Tidak Cukup untuk Pengusaha

Sebagai seorang wirausahawan, Anda pasti banyak melakukan pekerjaan dibandingkan waktu istirahat.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Jan 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi main ponsel sebelum tidur (iStock)
Ilustrasi main ponsel sebelum tidur (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai seorang wirausahawan, Anda pasti banyak melakukan pekerjaan dibandingkan waktu istirahat. Padahal Anda sendiri tahu dan sadar, bahwa memerlukan waktu tidur yang cukup.

Ternyata untuk mereka yang biasa tidur selama enam jam setiap malam, tidak memberikan dampak yang baik bagi kesehatan karena kurangnya waktu tidur. Dengan jam tidur yang cukup, dapat memberikan manfaat bagi tubuh sehingga Anda bisa lebih produktif.

Dilansir dari laman Entepreneur.com, meskipun beberapa orang menganggap enam hingga delapan jam cukup untuk tidur. Namun sebenarnya berdasarkan penelitian ilmiah, wirausahawan membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak.

Mengapa tidur itu penting?

American Thoracic Society memiliki beberapa penelitian yang relevan terkait topik ini. Dari hasil penelitian itu tercatat bahwa tidur diperlukan untuk membantu tubuh kita mengurus banyak pekerjaan penting dan mendasar. Ini termasuk membentuk ingatan, memperbaiki otot, dan melepaskan hormon penting, yang mengendalikan nafsu makan dan pertumbuhan. Tidur adalah proses pemulihan, membantu mulai dari pulih dari pilek hingga bangkit kembali dari cedera.

Efeknya terlalu sedikit tidur

Menurut International Journal of Clinical and Health Psychology, kurang tidur menyebabkan peningkatan risiko obesitas, cedera, kecelakaan, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, depresi, dan banyak penyakit kronis. Terutama penting bagi pengusaha, kurang tidur juga dapat memengaruhi produktivitas, kewaspadaan, dan waktu reaksi secara negatif.

 

Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur. Sumber foto: unsplash.com/Zohre Nemati.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Nursing pada 2017, menunjukkan hubungan antara tidur dan kinerja, para peneliti menemukan perawat yang tidur enam jam atau kurang pada hari kerja, mereka mengalami tingkat kelelahan kerja yang lebih tinggi. Perawat dengan prestasi kerja yang buruk juga mengalami kurang tidur yang lebih besar.

Hal itu juga dapat terjadi pada pengusaha yang kurang tidur.

Berapa banyak tidur yang benar-benar dibutuhkan?

Dari penelitian menunjukkan, enam jam saja untuk tidur tidak cukup. National Sleep Foundation telah melakukan studi selama dua tahun, bahwa waktu tidur untuk orang dewasa 18-64 tahun membutuhkan tidur selama 7-9 jam.

Penelitian dari Rand Health Quarterly menemukan mereka yang tidur kurang dari enam jam per malam, memiliki risiko kematian 13 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidur tujuh dan sembilan jam.

Tidur yang lebih baik yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tidur, komponen penting untuk berhasil sebagai wirausahawan yang produktif, yakni matikan semua elektronik satu jam sebelum tidur, kurangi mengkonsumsi kopi, dan tidur di kamar yang gelap dan sejuk agar tidur Anda nyenyak.

Dengan begitu, akan membantu Anda bangun dengan kondisi yang bahagia dan Anda bisa lebih produktif dalam melakukan pekerjaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya