Waspada! Penipuan Ganti Meteran Listrik Berbayar untuk Korban Banjir

PLN tak memungut biaya dalam penggantian meteran listrik warga yang terkena banjir.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Jan 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2020, 11:00 WIB
20170621-PLN Berikan Diskon Biaya Penyambungan Tambah Daya-Antonius
Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penipuan berupa penggantian meteran listrik atau Kilo Watt hour (KWh) meter yang terndam akibat banjir.

Direktur PLN Regional Jawa Madura Bali Haryanto WS mengatakan, ‎masyarakat perlu mewaspadai pihak yang meminta pembayaran penggantian KWh meter yang rusak akibat banjir. Pasalnya, PLN telah memberikan fasilitas penggantian KWh meter secara cuma-cuma.

"Hati-hati terhadap oknum yang meminta uang atas penggantian kWh meter, penggantiannya gratis," kata Haryanto, di Jakarta, Sabtu (11/1/2020).

Menurut Haryanto, PLN akan mengganti KWh meter yang rusak akibat banjir secara gratis tanpa dipungut biaya. Hingga kini, total pelanggan yang meteran listriknya rusak akibat banjir dan akan diganti meteran listrik mencapai 11.279 pelanggan.

Adapun rincian jumlah pelanggan yang mengalami penggantian KWh meter tersebut adalah sebanyak 9.242 di wilayah Jakarta, 1.156 di wilayah Banten dan 881 di Jawa Barat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lapor ke 123

Petugas PLN. Dok PLN Disjaya
Petugas PLN. Dok PLN Disjaya

Menurut Haryanto, untuk pelanggan yang KWh meternya rusak dan belum terdata bisa melaporkannya ke PLN melalui contac center 123. Selanjutnya PLN akan melakukan inspeksi dan menggantinya.

“Paska banjir kemarin, PLN melakukan pemeriksaan, pembersihan dan pengamanan instalasi listrik pelanggan, kami melakukan ini agar pelanggan dapat kembali menikmati listrik dengan rasa aman, tenang dan nyaman,” tutup Haryanto.


PLN Ganti Gratis 11.279 Meteran Listrik yang Terendam Banjir

PT PLN (Persero) melakukan pemeriksaan instalasi 2.020 rumah yang terendam banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek).
PT PLN (Persero) melakukan pemeriksaan instalasi 2.020 rumah yang terendam banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek).

PT PLN (Persero) memberikan pelayanan penggantian meteran listrik atau Kilo Watt hour (KWh meter) yang rusak akibat banjir. Berdasarkan hasil pendataan perusahaan, 11.279 pelanggan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mengalami peng‎antian.

Direktur PLN Regional Jawa Madura Bali Haryanto WS mengatakan, sebelum diganti oleh PLN, KWh meter akan ‎diperiksa terlebih dahulu. Jika mengalami kerusakan PLN akan melakukan penggantian dengan cuma-cuma.

"Token (prabayar) yang terendam banjir langsung mati, kalau pasca bayar kita ganti yang rusak. Kita gratiskan penggantian meteran,"‎ kata Haryanto, saat meninjau pemeriksaan instalasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Bekasi, Jumat (10/1/2020).

PLN mengganti kWh meter prabayar dan paska-bayar bagi pelanggan yang meternya terendam banjir secara gratis, jumlah penggantian kwh meter tersebut adalah sebanyak 9.242 di wilayah Jakarta, 1.156 di wilayah Banten dan 881 di Jawa Barat sehingga total penggantian kwh meter terendam banjir Jabodetabek adalah sebanyak 11.279 kWh meter.

“Paska banjir kemarin, PLN melakukan pemeriksaan, pembersihan dan pengamanan instalasi listrik pelanggan, kami melakukan ini agar pelanggan dapat kembali menikmati listrik dengan rasa aman, tenang dan nyaman,” tutur Haryanto.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya