Subsidi Dibatasi, Elpiji 3 Kg Bakal Ikuti Harga Pasar

Masyarakat yang masuk dalam kategori miskin tetap mendapat subsidi ketika hendak mengisi Elpiji.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Jan 2020, 14:39 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2020, 14:39 WIB
Sejumlah daerah di Sulsel alami kelangkaan elpiji 3 kg (Liputan6.com/ Eka Hakim)
Sejumlah daerah di Sulsel alami kelangkaan elpiji 3 kg (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyat‎akan, jika penyaluran subsidi Elpiji tertutup diterapkan, maka harga Elpiji 3 Kilogram (Kg) akan mengikuti harga pasar.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, dengan diterapkannya penyaluran subsidi tertutup maka subsidi tidak lagi pada setiap tabung Elpiji, tetapi pada setiap orang ‎yang menerimanya.

"Penerapan subsidi Elpiji tertutup tidak lagi pada barang, tapi tepat sasaran," kata Djoko, di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Menurut Djoko, harga Elpiji 3 Kg yang saat ini murah karena disubsidi per tabung, nantinya akan mengikuti harga pasar jika penyaluran subsidi Elpiji diterapkan. Namun, masyarakat yang masuk dalam kategori miskin tetap mendapat subsidi ketika hendak mengisi Elpiji.

Subsidi tersebut akan disalurkan langsung ke penyalur Elpiji, melalui media yang digunakan sebagai identitas pihak yang berhak mendapat subsidi Elpiji.

"Dari barcode nanti bisa diketahui apakah layak menerima atau tidak, nanti dari bank mentransfer subsidinya," tutur Djoko.

Rencananya, penerapan penyaluran subsidi Elpiji tertutup akan diterapkan pada pertengahan 2020 setelah pemerintah menetapkan mekanisme penyaluran subsidi Elpiji tertutup.

‎"Metode seperti apa kita bahas, kita putuskan tahun ini, mudah-mudahan pertengahan tahun ini," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penyaluran Subsidi Elpiji Tertutup Diterapkan Pertengahan 2020

Stok LPG
Pekerja melakukan sejumlah tahap pengisian LPG pada tabung 3 Kg di SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji), Srengseng, Jakarta, Jumat (3/5/2019). PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan LPG di bulan Ramadan dan tidak ada kenaikan harga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merencanakan, penyaluran Elpiji bersubsidi tertutup pada pertengahan tahun ini. Hal ini menjadi salah satu upaya agar penyaluran subsidi Elpiji tepat sasaran.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, dengan diterapkannya penyaluran subsidi Epiji tertutup maka hanya orang miskin saja yang hanya mendapat subsidi, sehingga masyarakat mampu tidak lagi bisa bebas mendapat subsidi.

‎"Penyaluran Elpiji 3 kg tertutup hanya orang yang berhak," kata Djoko, di‎ Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Djoko mengungkapkan, uji coba telah ‎penyaluran Elpiji telah dilakukan, kemudian akan diputuskan mekanisme penyaluran subsidi Elpiji tertutup oleh pemerintah. Dia memperkirakan, penyaluran subsidi Elpiji tertutup bisa dilaksanakan pertengahan 2020.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa kita terapkan, bisa kita implementasikan," tuturnya.

Mekanisme

Subsidi Energi
Pekerja mereproduksi tabung gas elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (29/1). Pemerintah dan Badan Anggaran DPR menyepakati kenaikan anggaran subsidi energi Rp 4,1 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 160 triliun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Djoko menyebutkan, dari sejumlah mekanisme penyaluran subsidi Elpiji tertutup salah satunya dengan menggunakan aplikasi scan barcode, masyarakat yang berhak mendapat subsidi harus menunjukan barcode saat mengisi tabung. Dalam barcode tersebut terisi identitas dan data penggunaan.

‎"Kita melakukan persiapan metodenya, mudah-mudahan pertengahan tahun bisa dilakukan, uji coba sudah dilakukan tapi materinya beda-beda. Pertamina ada barcode, misal satu orang 3 tabung sebuln nanti. Dari barcode nanti bisa diketahui apakah layak menerima atau tidak, nanti dari bank mentransfer subsidinya," tandasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya