Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mencatatkan sejarah sebagai negara pertama di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang mampu memproduksi kapal selam sendiri. Kapal selam bernama Alugoro tersebut saat ini tengah menjalani tahap Nominal Diving Depth (NDD) di Perairan Utara Pulau Bali. Kapal ini dinyatakan berhasil dalam tahap NDD karena dapat menyelam hingga kedalaman 250 meter.
"Tahapan NDD ini sangat penting karena setelah NDD berhasil dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa 90 persen proses pembangunan kapal selam berhasil," tutur Kepala Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia, Satriyo Bintoro.
Dalam tahap NDD, kapal selam Alugoro ini dilakukan peninjauan oleh Kadislaikmatal Laksma Rachmad Hartoyo, Project Officer Kemhan Laksma Listiyanto yang didampingi oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh dan Executive Vice President DSME, Su Joon Yoo.
Advertisement
Baca Juga
Kapal selam ketiga, Kapal Selam Alugoro, dari batch pertama kerjasama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) ini berhasil menjadikan Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam. Dalam prosesnya, PT PAL Indonesia berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect.
Peluncuran serta pemberian nama kapal dilakukan pada 11 April 2019 di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia dan setelahnya akan menjalani proses pengujian. Kapal selam Alugoro mengikuti pengujian seperti Harbor Acceptance Test (HAT).
Reporter : Helena Yupita
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diserahkan ke Kementerian Pertahanan
Setelah melewati proses pengujian, Alugoro kemudian akan diserahkan kepada Kementrian Pertahanan untuk digunakan oleh TNI AL pada Desember 2020.
Kapal selam ini memiliki spesifikasi panjang 61,3 meter dengan kecepatan maksimal saat menyelam hingga 21 knot dan kecepatan maksimal di permukaan 12 knot.
Kegiatan SAT dilaksanakan di area latihan TNI AL, perairan utara Bali yang memiliki kedalaman laut yang memadai. Pengujian kapal selam ini dikawal oleh KRI RE Martadinata 331.
Pelaksanaan SAT kapal selam Alugoro menggunakan dermaga APBN sebagai sarana dan fasilitas berlabuh di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi.
Advertisement