Kemenaker Buka Pusat Layanan Informasi WNI di China, Hong Kong dan Taiwan

Dalam mengantisipasi virus corona, Kementerian Tenaga Kerja bakal membuka hotline bagi WNI di China, Hong Kong dan Taiwan

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2020, 20:57 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2020, 20:57 WIB
Mendarat di Batam, WNI dari Wuhan Langsung Disemprot Disinfektan
Petugas mengenakan alat pelindung saat mengevakuasi WNI dari Wuhan, China di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Korban meninggal dunia akibat Virus Corona di seluruh wilayah daratan China telah mencapai 304 orang. (Photo by Handout/Indonesian Embassy/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja besok akan mengumumkan pusat layanan informasi terkait pencegahan penyebaran virus corona. Layanan Hotline ini dibuat dalam untuk pekerja migran Indonesia (PMI) yang ada di China, Hong Kong dan Taiwan.

Tujuannya agar mereka bisa bekerja dengan tenang tanpa terganggu. Sehingga bila terjadi masalah bisa mencari informasi langsung ke pusatnya. Layanan Hotline ini akan aktif selama 24 jam.

"Kalau ada masalah bisa hubungi langsung hotline itu," kata Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).

Jika mereka ingin kembali ke Indonesia, maka mereka harus mengikuti serangkaian pemeriksaan standar dari Kementerian Kesehatan. Terutama warga asal China.

Ida mengatakan hingg saat ini ada 38 ribu WNI yang bekerja di China. Lalu 78 ribu WNI bekerja di Taiwan dan 63 ribu WNI di Hong Kong. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Atase Ketenagakerjaan di wilayah setempat.

"Alhamdulillah mereka dalam kondisi sehat, mudah-mudahan terus sehat, tidak terpapar virus corona," kata Ida.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kirim Masker ke Hong Kong

Virus Corona Mewabah, Pekerja China Sibuk Produksi Pakaian Pelindung dan Masker
Pekerja memproduksi masker di sebuah pabrik di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China, Senin (27/1/2020). Masker tersebut diproduksi untuk mendukung pasokan bahan medis saat wabah virus corona melanda China. (STR/AFP)

Saat ini, para PMI di tiga negara tersebut sedang membutuhkan masker. Sebab laporan yang diterimanya, masker sudah mulai sulit didapatkan. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan akan bekerja sama dengan BPJS Tenaga Kerja dalam pengadaan masker. Rencananya masker itu akan diberangkatkan besok ke Hongkong dan Taiwan.

"Mudah-mudahan besok bisa dikirim," kata Ida.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya