Liputan6.com, Jakarta - Coldwell Banker merupakan konsultan properti yang sejak 113 tahun telah berkontribusi pada perkembangan bisnis properti dengan 92.000 agen di 47 negara dan menjadi bagian dari industri real estate dunia. Di Indonesia, perusahaan ini hadir sejak tahun 2011 dengan berfokus pada bisnis properti komersial.
Coldwell Banker berharap dapat menguasai pasar properti di Indonesia. Selain bisnis properti komersial, saat ini mereka kembali menyelami bisnis broker properti melalui sistem waralaba.
Group CEO Coldwell Banker, Kennard Symkoputro, mengatakan bahwa bisnis properti ini adalah tentang hubungan antar manusia bukan robot.
Advertisement
“Bisnis kita itu bisnis relationship. Properti itu hanyalah topik pembicaraan, yang kita jual sebenarnya adalah kepercayaan, pengalaman, dan pengetahuan kita. Pesatnya perkembangan teknologi ini banyak sekali membuat disrupsi yang dapat membuka kesempatan maupun ancaman,” tutur Kennard, CEO Coldwell Banker, Thamrin Ballroom Nine (6/2/2020).
Tujuan dari perusahaan ini adalah menjadikan setiap agen dan semua orang yang berafiliasi dengan coldwell banker lebih efisien dibandingkan kompetitornya.
Alvin Alexander sebagai Managing Partner Residensial dan Franchise Coldwell Banker menjelaskan bahwa mereka akan mengusung konsep dan teknologi.
“Transaksi jual beli properti adalah salah satu segmen ekonomi yang paling sulit di disrupsi. Karena properti bukan fast moving good. Disrupsi dalam bisnis properti bukan untuk menggantikan peran manusia dengan aplikasi, namun dengan memperlengkapi manusianya dengan teknologi yang memudahkan agar efisien,” jelas Alvin, Managing Partner Residensial dan Franchise Coldwell Banker.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Teknologi Digital Smart CRM
Coldwell Banker menawarkan teknologi digital melalui sistem waralaba semacam virtual tour, sistem manajemen klien yang cerdas yang disebut ‘Smart CRM’.
Teknologi virtual ini menawarkan program automatic buyer follow up. Selain itu alat ini mampu membuat kantor online untuk para agen agar bisa saling bertemu dan berkolaborasi tanpa harus bertatap muka secara langsung, layaknya bermain game melalui virtual reality.
Coldwell Banker menyediakan kamera dan software virtual tour untuk para pembeli waralabanya. Peningkatan kualitas dan profesionalisme agen dilakukan melalui training online di virtual classroom.
Dalam melakukan franchise, Coldwell Banker menjual teknologi ini dengan harga Rp 150 juta.
Reporter : Helena Yupita
Advertisement