Bank Syariah Mandiri Tawarkan Pembiayaan Perumahan Berhadiah Tiket Haji

Bank Syariah Mandiri meluncurkan produk baru yaitu pembiayaan untuk perumahan pada Januari 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 16:40 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 16:40 WIB
Head of Products Development PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Mochammad Irfan.
Head of Products Development PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Mochammad Irfan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) meluncurkan produk baru yaitu pembiayaan untuk perumahan pada Januari 2020. Produk tersebut diberi label Griya Berkah. Menariknya, nasabah Griya Berkah berhak mendapatkan tiket ibadah haji jika lancar membayarkan angsuran dalam kurun waktu dua tahun.

"Diberikan langsung, ke nasabah yang kondisinya lancar membayar angsuran lancar. Selama dua tahun berturur-turut," jelas Head of Products Development PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Mochammad Irfan, di Kantor BEI, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Ia kemudian mengklaim bahwa tiket ibadah haji yang diberikan ke nasabah tidak bersifat bundling dan tidak di menggunakan skema pengundian.

Dalam pemaparannya, BSM mengklaim produk Griya Berkah mendapatkan sambutan yang positif dari publik. Bahkan hingga minggu ke dua bulan februari, tercatat Rp 30 miliar dana yang masuk. 

"Alhamduliah sudah ada dana masuk hampir Rp 30 milliaran. Jadi memang animo masyarakat cukup bagus," ungkap Irfan.

Untuk tiket ibadah haji yang diberikan BSM, hanya berjumlah satu tiket yang diperuntukan bagi nasabah debitur griya berkah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Larangan Arab Saudi Tak Berpengaruh

Makkah Pasca Penghentian Sementara Ibadah Umrah
Umat Muslim mengenakan masker di Masjidil Haram, kota suci Makkah, Kamis (27/2/2020). Suasana Masjidil Haram berjalan sebagaimana biasanya pascapengumuman Pemerintah Arab Saudi melarang sementara jemaah umrah ke Tanah Suci terkait pencegahan penyebaran virus korona. (Abdulghani BASHEER/AFP)

Terkait keputusan pemeritah Arab Saudi yang melarang kunjungan jamaah umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Ia mengklaim tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi keberlanjutan program griya berkah.

"Sifatnya kan antrian, terkait isu virus Corona tidak berdampak lansung kan ada periode waiting list (daftar tunggu) sampai 15-20 tahun," terangnya.

Untuk diketahui, program Griya Berkah saat ini hanya diperuntukan bagi nasabah BSM yang tinggal di wilayah Jabodetabek saja. "Dan kita akan berkembang ke kota lainya. Di Jabar, Jateng, dan Jatim," pungkas Irfan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya