Rupiah Menguat Usai BI Pertahankan Suku Bunga Acuan

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan menguat pada perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Apr 2020, 11:27 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 11:15 WIB
Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller tengah menghitung mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan menguat pada perdagangan Rabu pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Rabu (15/4/2020), rupiah dibuka di angka 15.645 per dolar AS, stabil jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level yang sama. Jelang siang hari, rupiah bergerak menguat ke 15.595 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.570 per dolar AS hingga 15.667 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 12,83 persen.

Sedangkan dasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.707 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 16.722 per dolar AS

"Dalam perdagangan hari ini rupiah kemungkinan akan kembali menguat di level Rp15.550-Rp15.700 per dolar," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dikutip Antara, Rabu (15/4/2020).

Dari sisi sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) kemarin mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate pada level 4,5 persen.

BI juga menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) masing-masing sebesar 200 bps untuk bank umum konvensional yang mendapatkan maupun tidak mendapatkan kelonggaran GWM harian.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Suplus Necara Perdagangan China

Kinerja Ekspor dan Impor RI
Tumpukan peti barang ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/7). Ekspor dan impor masing-masing anjlok 18,82 persen dan ‎27,26 persen pada momen puasa dan Lebaran pada bulan keenam ini dibanding Mei 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari global, China mencatatkan surplus neraca perdagangan Maret 2020 di atas konsensus, sebesar 19,9 miliar dolar AS. Kinerja ekspor turun 6,6 persen (yoy) dan impor turun 0,9 persen (yoy).

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp15.707 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.722 per dolar AS.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya