Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah angka pengangguran di Indonesia memang telah mengalami peningkatan sebelum wabah virus Corona (Covid-19) masuk ke Tanah Air pada Maret 2020.
Menurut laporan BPS, terpantau ada sekitar 6,88 juta pengangguran di Indonesia pada Februari 2020, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 6,82 juta.
Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2020 ada sebanyak 137,91 juta orang, naik 1,73 juta dibanding Februari 2019.
Advertisement
"Itu terbagi kepada yang masuk ke angkatan kerja 1,73 juta. Sehingga kalau dilihat di sana, jumlah orang yang bekerja pada Februari 2020 juga mengalami kenaikan dengan komposisi pekerja penuh, pekerja paruh waktu dan setengah pengangguran," jelasnya dalam siaran pers online, Selasa (5/5/2020).
Â
Tambah 60 Ribu Orang
Berdasarkan catatannya, dalam setahun terakhir jumlah pengangguran bertambah 60 ribu orang, yang didominasi oleh para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yakni sebesar 8,49 persen.
Secara presentase penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan utama, tenaga kerja di sektor pertanian pada Februari 2020 masih mendominasi yakni sekitar 29,04 juta orang. Namun, jumlah tersebut juga telah berkurang dari Februari 2019, yang sebesar 29,46 juta.
Berikutnya, pekerja di sektor perdagangan menempati posisi dua yakni sebanyak 18,63 juta orang di Februari 2020. Serupa dengan sektor pertanian, jumlahnya juga terpangkas dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 18,92 juta orang.
Â
Advertisement
Pekerja Lulusan SD
Penurunan juga terjadi berdasarkan komposisi penduduk bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Pekerja lulusan SD turun dari 40,51 juta orang menjadi 38,89 juta orang.
Sebaliknya, jumlah angkatan kerja yang merupakan lulusan universitas mengalami peningkatan. Tercatat ada sebanyak 10,23 juta pekerja yang menamatkan bangku kuliah pada Februari 2020, naik dari Februari 2019 yang sebesar 9,75 juta orang.