BRIsyariah Salurkan Bantuan untuk Pahlawan Medis dan Masyarakat Terdampak Covid-19

Bantuan itu sebagai bentuk empati BRIsyariah sekaligus untuk meringankan beban saudara-saudara yang membutuhkan.

oleh stella maris pada 19 Mei 2020, 12:45 WIB
Diperbarui 19 Mei 2020, 13:30 WIB
BRIsyariah
Bantuan itu sebagai bentuk empati BRIsyariah sekaligus untuk meringankan beban saudara-saudara yang membutuhkan.

Liputan6.com, Jakarta Untuk membantu menangani pandemi Covid-19, BRIsyariah mengucurkan dana sebesar Rp2 milyar untuk disalurkan ke beberapa daerah di Indonesia. Corporate social responsibility ini merupakan hasil pengumpulan dana dari Direksi, Komisaris, pegawai BRIsyariah. 

Sekretaris Perusahaan BRIsyariah Mulyatno Rachmanto mengatakan bantuan tersebut dialamatkan kepada tenaga kesehatan serta masyarakat yang terdampak.

"Sebagai bentuk empati BRIsyariah pada kondisi sulit seperti saat ini, kami ingin meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. Untuk itu kami menyerahkan bantuan alat pelindung diri ke sejumlah RS di Indonesia, dan paket sembako bagi masyarakat," ujar Mulyatno. 

Bantuan APD disalurkan melalui Kantor Cabang BRIsyariah kepada sejumlah Rumah Sakit di Jakarta, Jogjakarta, Lamongan, Malang dan Bali. Bantuan yang diserahkan berupa paket APD lengkap yang terdiri dari baju, boot, helm, kacamata serta masker. 

"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi yang menerima, mengingat kebutuhan alat medis sangat tinggi."

Selain alat kesehatan, BRIsyariah juga menyalurkan bantuan sembako kepada kelompok masyarakat yang terdampak Covid-19 antara lain tukang parkir, pengemudi kendaraan umum, pedagang kaki lima, pemulung dan tenaga harian. 

"Melalui bantuan ini kami berharap bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita. Apalagi biasanya menjelang Hari Raya Idul Fitri kita bisa berkumpul bersama keluarga, namun sekarang terpaksa tinggal di perantauan dalam kondisi yang sulit."

Mulyatno mengatakan, pandemi Covid-19 memerlukan gotong royong dari semua lapisan masyarakat. "Mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu sehingga kondisi akan kembali normal."

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya