Didesak Pekerja Ibu-ibu, Perusahaan Ini Beri Subsidi Layanan Penitipan Anak

Amazon akan menanggung lebih dari 90 persen dari biaya layanan tersebut.

oleh Nurmayanti diperbarui 03 Jun 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 07:00 WIB
Logo Amazon
(Doc:Laura Muriel)

Liputan6.com, Jakarta Kepedulian perusahaan memang menjadi hal penting pada kondisi saat ini. Perusahaan besar asal Amerika Serikat (AS) misalnya, Amazon mengumumkan untuk menyediakan tempat penitipan anak cadangan bagi semua karyawan.

Mulai hari ini hingga 2 Oktober, total 650.000 karyawan Amazon AS baik pekerja paruh waktu dan penuh, termasuk karyawan Whole Foods, bisa memiliki akses perawatan anak maupun orang dewasa yang disubsidi.

"Amazon menawarkan tempat penitipan anak dengan melihat adanya tantangan baru yang dialami para orang tua yang bekerja selama krisis coronavirus," menurut penjelasan perusahaan, melansir laman CNBC, Rabu (3/6/2020).

Layanan ini ditawarkan melalui Care.com, yang memungkinkan pengguna untuk meminta perawatan secara online atau melalui aplikasi. Amazon akan menanggung lebih dari 90 persen dari biaya layanan tersebut.

Sementara karyawan membayar nilai layanan sebesar USD 25 per hari untuk pengasuhan anak di lokasi penitipan, atau USD 5 per jam untuk pengasuhan anak atau orang dewasa di rumah.

Maret lalu, sekitar 1.800 ibu yang bekerja di Amazon, yang dikenal sebagai Momazonians, mendesak CEO Jeff Bezos untuk menyediakan penitipan anak bagi karyawan, di siang hari.

Permintaan ini dengan berkaca pada perusahaan besar lain yakni Apple, Microsoft, Facebook dan Alphabet yang sudah lebih dulu menyediakannya.

 


Investasi Amazon

Kantor Amazon Dihebohkan Ancaman Bom
Jeff Bezos, sang CEO Amazon.

Amazon mengatakan akan menginvestasikan "beberapa juta dolar" untuk memberikan layanan tersebut selama beberapa bulan ke depan.

Perusahaan telah berkomitmen menginvestasikan USD 4 miliar laba kuartal kedua pada upaya menangani virus corona, termasuk pada hal yang berkaitan dengan pengaman bagi pekerja dan membangun kemampuan pengujian virus korona, di antara hal-hal lain.

Sekolah dan pusat pengasuhan anak banyak yang tutup sejak awal pandemi mewabah di AS. Ini memaksa banyak orang tua yang baru saja bekerja dari rumah untuk ikut menghadapi pengasuhan anak selain tugas pekerjaan sehari-hari mereka.

Dengan layanan pengasuhan anak terjangkau yang semakin sulit ditemukan di AS, para ahli mengatakan krisis coronavirus dapat mengakibatkan lebih banyak pengusaha harus menyediakan bantuan perawatan anak dan mengeluarkan kebijakan cuti keluarga.

Banyak bisnis telah dibuka kembali dalam beberapa minggu terakhir seiring dibukanya lockdown di beberapa kota. Kondisi ini mengakibatkan beberapa orang tua harus kembali bekerja.

Adapun Amazon dan Whole Foods tetap membuka bisnisnya selama pandemi. Meski pada bulan lalu, perusahaan mengatakan kepada karyawan perusahaannya untuk terus bekerja dari rumah hingga setidaknya 2 Oktober nanti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya