Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stabil di level Rp 1.024.000 per gram pada perdagangan Kamis (3/9/2020).
Sementara harga buyback emas Antam tetap di Rp 923 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 923 ribu per gram.
Baca Juga
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.390.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 20.230.000.
Advertisement
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.39 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 542.000
* Pecahan 1 gram Rp 1.024.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.988.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.957.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.900.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.735.000
* Pecahan 25 gram Rp 24.212.000
* Pecahan 50 gram Rp 48.345.000
* Pecahan 100 gram Rp 96.612.000
* Pecahan 250 gram Rp 241.265.000
* Pecahan 500 gram Rp 482.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 964.600.000.
Â
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Anjlok di Tengah Harapan Pemulihan Ekonomi
Harga emas turun lebih dari 1,5 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena dolar menguat dan rebound yang kuat di sektor manufaktur AS. Hal ini memicu harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat di tengah pandemi virus corona.
Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar spot turun 1,6 persen menjadi USD 1.939,66 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,7 persen menjadi USD 1.944,70.
“Faktor utamanya adalah dolar yang lebih kuat. (Harga emas) bergerak dalam arah yang sepenuhnya berlawanan dengan dolar hari ini," kata Edward Meir, seorang analis di ED&F Man Capital Markets.
Nilai tukar Dolar naik 0,5 persen lebih lanjut pulih dari level terendah lebih dari dua tahun di sesi terakhir.
Permintaan untuk barang-barang buatan AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada Juli lalu, sementara data manufaktur AS hari Selasa menunjukkan aktivitas yang dipercepat mendekati level tertinggi dua tahun pada Agustus. Hal ini meningkatkan optimisme tentang pemulihan yang stabil.
Investor sekarang fokus pada laporan klaim pengangguran AS awal Kamis dan data penggajian non-pertanian pada Jumat.
Harga emas harus tetap didukung karena pembeli cenderung turun tajam di tengah kekhawatiran berlanjutnya pandemi dan lingkungan suku bunga yang lebih rendah, kata George Gero, Direktur Pelaksana di RBC Wealth Management, mengatakan dalam sebuah catatan.
Harga emas sendiri telah naik sekitar 27 persen sepanjang tahun ini.
Advertisement