Liputan6.com, Jakarta - Pergi ke kantor Pos sudah jarang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat saat ini, utamanya milenial. Pada masanya, kantor pos pernah sangat ramai untuk berbagai keperluan. Mulai dari pengiriman surat, pengiriman uang lewat wesel atau giro, atau sekedar membeli perangko untuk dikoleksi.
Seiring berjalannya waktu dan berkembanganya teknologi, hampir semua kegiatan transaksi, baik surat menyurat maupun kirim uang saat ini berbasis digital. Ini membuat kantor pos kehilangan cukup banyak pengunjung atau konsumen.
Baca Juga
Untuk itu, dalam menyikapi segala perubahan tersebut, PT Pos kini hadir dengan dengan memanfaatkan platform digital. Dimana jasa yang mulanya ditawarkan secara konvensional oleh PT Pos Indonesia, kini dapat dinikmati secara online. Berkaitan dengan digitalisasi ini, erat kaitannya dengan generasi milenial. Sehingga PT Pos Indonesia terus berupaya menggaet pasar milenial agar inovasi ini dapat terus berlangsung dan berkembang.
Advertisement
“Memang betul kami itu harus memperkuat lagi bagaimana kami bisa hadir di screen-nya para milenial,” kata Direktur Komersial PT POS Indonesia, Charles Sitorus dalam Forum Virtual Series "274 Tahun Pos Indonesia HOW DIGITAL ARE YOU”, Rabu (9/9/2020).
“Jadi berbagai pemikiran susulan jika kita termasuk juga menggunakan endorser, juga membangun komunitas-komunitas. Juga tentunya penguatan branding baik melalui advertisement di media sosial dan semuanya itu kita gunakan,” sambung dia.
Charles menambahkan, PT Pos Indonesia akan terus berupaya memaksimalkan layanan yang mampu mengikuti perkembangan zaman. Di sisi branding juga demikian, sehingga PT Pos yang kini dapat melekat di benak konsumen utamanya milenial.
“Jadi memang betul, kita akan coba semaksimal mungkin menggunakan semua sumber daya, baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan PT Pos Indonesia untuk mendorong kehadiran PT Pos Indonesia di screen milenial,” tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ulang Tahun ke-274, PT Pos Perkenalkan Aplikasi Pengiriman Barang
PT Pos Indonesia terus melakukan inovasi di masa pandemi, salah satunya melalui aplikasi QPosinAja. Aplikasi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan berkirim barang, terutama disaat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berlangsung.
“Di ulang tahun PT Pos ke 274 tahun ini, kami ingin mengambil momentum ini sebagai upaya pemberitahuan ke masyarakat bahwa PT Pos ini sudah digital based, sudah digital platform,” ujar Direktur Komersial PT POS Indonesia, Charles Sitorus dalam Forum Virtual Series "274 Tahun Pos Indonesia HOW DIGITAL ARE YOU”, Rabu (9/9/2020).
BACA JUGA
Maaf, Penundaan Iuran Jaminan Pensiun Hanya bagi Usaha Menengah dan Besar Melalui aplikasi ini, konsumen dapat dengan mudah melakukan pengiriman barang tanpa harus keluar rumah. “Jadi kita menggunakan istilah one stop courier mobile application. Jadi kita sekarang benar-benar masuk ke aplikasi, kita masuk ke platform,” ujar kata Charles.
Aplikasi ini juga menyediakan fitur pelacakan barang dan cash on delivery (COD). Tidak hanya itu, PT Pos Indonesia juga menyiapkan pasukan oranger, yaitu tim yang dibentuk untuk melakukan layanan penjemputan barang (pick up service) di masing-masing area.
Pasukan oranger ini akan menjemput barang yang akan Anda kirim. Oranger terdekat lokasi Anda yang akan datang mengambil barang.
“Kita itu sudah on demand model. Jadi tidak lagi scheduling. Jadi anytime pengantar kita dimanapun, begitu masuk (permintaan), pengantar kita yang terdekat akan mengantar langsung. Jadi sudah maju banget ah kita, sudah beda banget dengan yang dulu,” kata Charles.
Advertisement