Erick Thohir Minta Kontestan Pilkada Dukung Pemerintah Tangani Covid-19

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir tegaskan pentingnya gotong royong dan penegakan protokol kesehatan.

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Sep 2020, 13:55 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2020, 13:55 WIB
Erick Thohir
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir pastikan 1,5 juta tenaga kesehatan disuntik vaksin COVID-19 awal 2021 saat bertemu IDI di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/9/2020). (Dok Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir tegaskan pentingnya gotong royong dan penegakan protokol kesehatan di kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) serentak 2020.

Erick mengatakan pemerintah saat ini terus berupaya menekan angka kasus dan fatality rate (kematian) agar berangsur membaik. Hal ini menurutnya menjadi tanggung jawab bersama semua pihak, mulai dari KPU, Bawaslu termasuk para kontestan yang akan bertarung dalam pilkada.

"Tolong dipastikan, bahwa suksesnya pilkada jangan menjadi kegagalan penanganan Covid-19. Karena tidak ada artinya, sukses pilkada tetapi penanganan Covid-19 gagal," tegas Erick dalam Pencanangan Operasi Yustisi Penggunaan Masker dan Pilkada 2020 Yang Aman, Damai dan Sehat di Polda Metro Jaya, Kamis (10/9/2020).

Erick Thohir juga meminta para kontestan pilkada untuk mendukung upaya yang dilakukan pemerintah dalam menjaga fatality rate di tengah-tengah masyarakat meskipun sedang bersaing dalam kontestasi Pilkada.

"Ini merupakan tanggung jawab bersama, dan pemimpin sejati adalah pemimpin yang bertanggung jawab pada masyarakat," tandasnya

Erick bilang, fatality rate Indonesia terus menurun, dari 9 persen di bulan April terus menurun menjadi 4 persen di bulan Agustus meskipun dibandingkan grafik rata-rata dunia, Indonesia masih lebih tinggi persentasenya.

"Sungguh kehilangan besar, bahwa karena Covid-19, ada anak yang kehilangan orang tuanya, orang tua kehilangan anaknya, dan suami yang kehilangan istrinya, dan sebaliknya. Bahkan dalam skala bernegara, negara telah kehilangan orang-orang terbaiknya, pemikir terbaiknya, para tenaga kesehatan, yang demikian berharga, dan semuanya tidak mudah tergantikan," tambahnya.

Untuk itu, Operasi Yustisi akan diberlakukan. TNI-Polri bersama pemerintah daerah, didukung KPU, Bawaslu, tokoh agama, dan masyarakat akan menegakkan disiplin protokol kesehatan hingga ke desa-desa dan kelurahan.

Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menyatakan, 83 ribu titik yang tersebar di kelurahan dan desa menjadi ujung dari penyelesaian masalah.

Pemerintah daerah harus bekerjasama dengan pemerintah pusat dan didukung penuh oleh KPCPEN dengan prioritas pada kesehatan.

"Jadi prioritas Komite jelas. Indonesia sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh dengan urutan prioritas yang jelas. Indonesia Sehat yang utama, kalau tidak sehat, maka tidak bekerja, kalau tidak bekerja, tidak tumbuh," ungkapnya.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga akan memastikan bahwa Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak bisa isolasi mandiri bisa dirawat di fasilitas seperti Wisma Atlet di Jakarta.

"Ini agar memastikan kita bisa menjaga para dokter, perawat dan tenaga kesehatan, para pejuang dan pahlawan penanganan Covid-19, agar tidak kewalahan dan kelelahan. Seluruh Rumah Sakit bisa menjadi bagian upaya penanganan Covid-19, dengan memprioritaskan mereka yang memiliki gejala, dan menderita sakit," tutup Erick Thohir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Temui Erick Thohir, Sandiaga Uno Bahas Soal Vaksin Covid-19

Pertemuan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Sandiaga Uno
Pertemuan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Sandiaga Uno

Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno menemui Menteri BUMN, Erick Thoir di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai perkembangan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Sandiaga menuturkan, dari pertemuan tersebut, keduanya membahas terkait perkembangan vaksin yang dikabarkan mulai tahun depan sudah bisa digunakan di Indonesia.

"Kita dengar langsung dari beliau tentang perkembangan vaksin yang tahun depan bisa diimplementasikan," kata Sandiaga Uno dalam video singkatnya kepada wartawan, Jakarta, Senin (7/9/2020).

Namun, Sandiaga mengingatkan, hadirnya vaksin bukan berarti protokol kesehatan jadi terabaikan. Sebaliknya, tetap harus dilakukan minimal memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Selain itu, kepada Sandiaga, Erick mengaku siap melakukan berbagai penugasan dari pemerintah terutama yang bisa menggerakkan ekonomi di masa serba sulit ini.

BUMN juga siap membuka lapangan pekerjaan di masa kini dan menggunakan berbagai pendekatan ekonomi kekinian. Tentunya, kata Sandiaga ini sejalan dengan transformasi yang dilakukan BUMN.

"Sejalan dengan logo barunya, BUMN ini menjadi lead agen dan tranformasi agen kita ke depan," kata dia.

Selain itu keudanya juga membahas terkait nilai-nilai dalam perusahaan yang ingin dihadirkan Erick di lingkungan BUMN. Nilai-nilai berbasis ahklak, loyalitas, dan kerja sama tim.

Sandiaga menambahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan instuisi pendidikan. Hal ini juga bisa disosialisasikan sebagai perubahan struktural.

"Sehingga kita mudah-mudahan mendapatkan hasil, dampak, dari kehadiran BUMN sebagai tulang punggung dan lokomotif pembangunan Indonesia," pungkas Sandiaga Uno. 

Anggaran Khusus Vaksin Covid-19 di 2021 Capai Rp 37 Triliun

Pembentukan Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) berbincang dengan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7/2020). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL)

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, meminta agar program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah diusulkan ditingkat pusat maupun daerah dan Kementerian serta Lembaga bisa selesai dalam satu mimggu ini. Paling tidak, pekan depan alokasi anggaran PEN sudah dalam tahap final.

Airlangga menyebut, berdasarkan laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah ada perubahan-perubahan realokasi yang dilakukan. Di mana dari total anggaran yang sudah ditetapkan sebesar Rp 695,2 triliun realokasinya mencapai sebesar Rp 679 triliun. Sehingga masih ada ruang Rp 16 triliun untuk beberapa program yang belum masuk di dalam anggaram tersebut.

"Dan total daripada anggaran yang sudah tereaokasi dari Rp 695 triliun adalah Rp 679 triliun. Jadi hampir seluruh program terpakai dan masih ada 1 minggu mendetailkan yang perlu tambahan," kata dia dalam konferensi pers di kantor dia, Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Sementara itu, terkait dengan vaksin pemerintah memastikan saat ini sudah tersedia dan untuk anggaran awal atau uang muka vaksin mencapai Rp 3,3 triliun. Sementara seluruh dana yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 37 triliun keseluruhan tahun depan.

Menteri Koordinator Peerekonomian itu melanjutkan, dari aspek perekonomian posisi sektor keuangan tetap kuat. Di mana posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal masih berada di batas aman yakni 8 persen, sedangkan di perbankan per 31 Agustus adalah 23,1 persen Kemudian per Juli dana pertumbuhan kredit tumbuh 8,35 persen. "Jadi DPK cukup meningkat," singkat dia.

Restrukturisasi daripada sektor keseluruhan mencapai Rp 857,6 triliun dan sektor korporasi sudah restrukturisasi sebesar Rp 527 triliun untuk 1,42 juta debitur. Sementara untuk UMKM tercatat Rp 354 untuk 5,76 juta nasabah

Dan penempatan dana pemerintah di Bank Himbara sebesar Rp 30 triliun realisasinya sebesar Rp 79,7 triliun dan ini hampir 3 kali lipat. Sedangkan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) dari Rp 11,5 triliun masih perlu didorong.

"Kemudian kalau kita lihat juga di sektor UMKM penyaluran KUR ini per September targetnya Rp190 triliun realisasinya sudah Rp103 triliun dan jumlah nasabah tambahannya adalah 3 juta," tandas dia.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya