Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyatakan, pandemi Covid-19 membuat sektor perdagangan Indonesia terhantam. Ekspor Indonesia mengalami penurunan karena negara-negara tujuan ekspor memberlakukan kebijakan penanganan Covid-19.
Untuk bertahan, dia memaparkan strategi menggenjot angka ekspor di tengah pandemi. Salah satunya dengan memanfaatkan permintaan yang sudah ada pada komoditas tertentu.
Baca Juga
"Tadi saya katakan, salah satu strategi produk yang meningkat dalam kurun waktu misalnya 5 tahun akan kita fokuskan. Di AS mereka sudah ada demand, Cina, Swiss (juga), nah, ini kita infokan ke pelaku usaha sehingga mereka tahu demand yang memang sedang ada," ujar Mendag dalam tayangan virtual, Minggu (20/9/2020).
Advertisement
Mendag bilang, peluang ekspor terbuka sangat lebar namun pelaksanaannya memerlukan sinergi yang baik apalagi pandemi belum berakhir.
Sebenarnya, beberapa Indonesia masih memiliki tingkat ekspor yang tinggi walaupun ada wabah Covid-19. Misalnya, komoditas minyak, logam mulia, alat kesehatan hingga buah-buahan olahan (processed fruit).
"Hal ini memberi pesan bahwa di tengah pandemi, masih ada peluang meningkatkan ekspor selama kita jeli menemukan peluang dan menemukan inovasi baru sesuai kebutuhan masyarakat," tandas Mendag.
Kemudian, strategi-strategi lain yang dilakukan Kementerian Perdagangan terdiri dari mempermudah dan mempercepat layanan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) barang ekspor melalui surat penerapan affixed signature dan stamp
Kedua, menerapkan automatic automatisation dalam memproses perizinan ekspor dan impor bagi reputable traders. Ketiga, meningkatkan dan mempercepat layanan ekspor dan impor, sert mengawasi melalui national logistic ecosystem (NLE).
"Keempat, meningkatkan fasilitas dan pelayanan informasi ekspor, promosi ekspor serta business matching secara virtual melalui perwakilan perdagangan," ujar Agus.
Kelima, melakukan pelatihan kepada calon eksportir baru baik yang dilaksanakan oleh kementerian perdagangan maupun yang dilakukan bekerja sama dengan beberapa lembaga dan mitra dagang agar saat situasi kembali normal pelaku usaha sudah siap memanfaatkan peluang ekspor yang ada.
Keenam, mengusulkan insentif berupa asuransi atau kredit ekspor atau pembiayaannya kepada lembaga pembiayaan ekspor indonesia atau LPEI bagi eksportir terdampak Covid-19.
Saksikan video di bawah ini:
Mendag Minta Tetap Waspada Meski Neraca Perdagangan Surplus
Advertisement