Menelisik Harta Capres dan Cawapres Amerika Serikat, Siapa Terkaya?

Amerika Serikat (AS) sedang menanti kepala negara baru yang akan memimpin dalam beberapa tahun ke depan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Sep 2020, 21:22 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 21:13 WIB
Donald Trump (kiri) dan  Joe Biden (kanan) dengan moderator Chris Wallace (tengah) dari Fox News selama debat calon presiden pertama pada Selasa (29/9/2020), di Case Western University dan Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio. (Foto AP / Patrick Semansky)
Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (kanan) dengan moderator Chris Wallace (tengah) dari Fox News selama debat calon presiden pertama pada Selasa (29/9/2020), di Case Western University dan Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio. (Foto AP / Patrick Semansky)

Liputan6.com, Jakarta Amerika Serikat (AS) sedang menanti kepala negara baru yang akan memimpin dalam beberapa tahun ke depan. Sang petahana, Donald Trump kembali mencalonkan diri sebagai Calon Presiden (Capres) AS. Dia didampingi Mike Pence.

Adapun pesaingnya adalah Joe Biden, mantan Wapres Barack Obama didampingi Cawapres Kamala Haris.

Debat Capres AS perdana yang digelar pada Selasa 29 September 2020 waktu setempat menjadi pertarungan sengit pertama antara Joe Biden dan Donald Trump sejak dimulainya kampanye.

 

Soal sepak terjang, siapa tak kenal Donald Trump, dia dikenal sebagai pengusaha kaya dengan segala kontroversinya sebelum maupun saat menjadi orang nomor satu di AS. Tercatat kekayaannya bernilai miliaran dolar AS.

Tetapi para pemain utama lainnya dalam pemilu AS mendatang juga memiliki aset kekayaan tak sedikit.

 Melansir laman Yahoo Finance, Rabu (30/9/2020), inilah besaran kekayaan para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden AS:

1. Joe Biden

Kekayaan bersih: sekitar USD 9 juta (Rp 132,3 miliar)

Dia kerap disebut sebagai Joe Kelas Menengah, dan biasa dicandai sebagai "orang termiskin kedua di kongres." Namun kenyataannya keuangan Biden sangat sehat.

Laporan pajaknya menunjukkan bahwa ia memperoleh USD 11 juta setelah menyelesaikan perannya sebagai Wakil Presiden Obama pada 2017, dan USD 4,5 juta pada 2018.

Namun, penghasilan itu tak semua masuk ke kantongnya. Sekitar USD 5,2 juta di antaranya dibayarkan sebagai pajak pada 2017 dan 2018, dan USD 1,275 juta disumbangkan untuk amal.

Sumber kekayaan:

- Gaji selama 43 tahun

Ketika Joe Biden pertama kali menjadi senator pada tahun 1973, gajinya sekitar USD 42.500 setahun. Ini terus meningkat setiap tahun hingga 2008 ketika saat terpilih sebagai Wakil Presiden.

Ini berarti dia memperoleh USD 230.000 setahun sampai meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2017. Ia juga diyakini akan menerima sekitar USD 500.000 dalam bentuk pensiun dan tunjangan jaminan sosial selama sembilan tahun tersebut.

- Buku dan public speaking

Dia pernah memiliki buku pertama berjudul Promises to Keep, dirilis pada 2008 tetapi tidak menghasilkan uang sama sekali, dengan royalti "mendekati nol" menurut dokumen keuangan yang telah dirilisnya.

Setelah dia meninggalkan peran Wakil Presiden AS pada tahun 2017, dia menulis buku "Promise me, Dad," yang mendokumentasikan kematian sang putra Beau akibat kanker otak pada 2015.

Buku tersebut telah terjual lebih dari 300.000 eksemplar, tetapi bagian yang sangat menguntungkan adalah tur buku yang menyertai rilis tersebut. Dari sini dia mendapatkan sekitar USD 1,8 juta.

Dia dan istrinya Jill - yang juga menulis buku - kerap hadir pada acara public speaking selama beberapa tahun terakhir, yang menambah kekayaan mereka sebesar USD 3,1 juta.

Biden juga menjadi Profesor Praktik di University of Pennsylvania selama tiga tahun terakhir dengan penghasilan USD 400.000 setahun.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2. Kamala Harris

kamala haris
kamala haris

Kekayaan Bersih: USD 6 juta (Rp 88,8 miliar)

Kandidat Wakil Presiden ini keluar dari nominasi Demokrat untuk posisi Presiden pada Desember 2018. Kala itu, dia  mengaku bukan miliarder dan tidak dapat mendanai kampanyenya sendiri. Kenyataannya dia tetap jutawan.

Sumber kekayaan:

- Karir Politik

Calon Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris memiliki kekayaan hampir USD 10 juta. Usai lulus dari sekolah hukum pada tahun 1989, Harris bekerja di kantor jaksa wilayah di California.

Pada tahun 2003 ia menjadi jaksa wilayah San Francisco di mana ia memperoleh USD 140.000 setahun, yang meningkat menjadi USD 260.000 setahun pada saat ia pergi pada 2011.

Dia memiliki uang pensiun, sekitar USD 250.000 setahun. Pada 2017, saat menjadi senator, dia menghasilkan lebih dari USD 150.000 setahun.

- Buku

Harris juga telah menerbitkan 3 buku, di mana dia menerima uang muka sebesar USD 556.000. Memoarnya tahun 2019, The Truths We Hold: An American Journey, menghasilkan USD 320.000.

- Aset Bersama

Ketika Harris menikah dengan pengacara Douglas Emhoff pada 2014, dia bekerja di firma hukum Venable, yang dia dirikan pada 2007.

Bersama-sama, pasangan itu memiliki 3 rumah di LA, San Francisco dan Washington, yang diyakini bernilai total USD 5,8 juta.

Donald Trump dan Mike Pence

Wakil Presiden AS, Mike Pence
Wakil Presiden AS, Mike Pence mengunjungi laboratorium pengujian molekuler di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, Selasa (28/4/2020). Pence mengunjungi salah satu pusat penelitian virus corona itu tanpa mengenakan meskipun ada aturan internal wajib bermasker di fasilitas tersebut. (AP/Jim Mone)

3. Mike Pence

Kekayaan Bersih: USD 1,2 juta (17,76 miliar)

Saat ini Mike Pence tengah berusaha terpilih kembali sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat. Dia tidak memiliki rumah sendiri, dan kabarnya memiliki utang antara USD 100.000 dan USD 245.000 dalam bentuk pinjaman mahasiswa yang ia keluarkan untuk membantu ketiga anaknya sampai kuliah.

Pence tidak perlu terlalu khawatir. Bila terpilih sebagai Wakil Presiden bila merunut sejarah, dia akan mendapatkan kekayaan saat tak lagi menjabat.

Sebut saja Wakil Presiden Bill Clinton, Al Gore, dilaporkan memiliki kekayaan hanya di bawah USD 2 juta saat ia menjabat antara 1993 dan 2001, tetapi hari ini bernilai sekitar USD 200 juta, berkat film hitnya An Inconvenient Truth.

Asal kekayaan Pence:

- Dana Pensiun

Pence menjabat sebagai Gubernur Indiana dari 2012 hingga 2016. Posisi ini memberinya dana pensiun negara bagian yang lumayan. Dikombinasikan dengan pensiun federal dari menjabat sebagai anggota kongres dan sekarang VP, nilai pensiunnya mencapai sekitar USD 85.000 setahun selama sisa hidupnya.

Ada juga rencana tabungan untuk pegawai federal yang tidak harus diungkapkan kepada publik. Jika Pence memberikan kontribusi rutin, dia mungkin memiliki beberapa ratus ribu dolar dalam rekening ini.

- Tabungan dan saham

Pence memiliki sekitar USD 65.000 dalam saham dan tabungan USD 15.000 - jika dia telah mengungkapkan semua asetnya.

Pada tahun 2004, ia memiliki sekitar USD 450.000 saham di sebuah perusahaan bernama Kiel Bros Oil Co, yang diyakini warisan dari ayahnya.

Namun ketika perusahaan bangkrut, nilai saham turun menjadi nol. Meski, dia berhasil mendapatkan sekitar USD 600.000 dari perusahaan yang bangkrut.

Pada tahun 1990 ketika Pence mencalonkan diri untuk kongres, dia terlibat dalam skandal keuangan setelah diketahui sumbangan politik kampanyenya untuk menutupi tagihan hipotek, kartu kredit, dan belanjaan. “Saya tidak malu saya harus mencari nafkah,” katanya kepada wartawan saat itu.

Pence dan istrinya Karen 35 tahun, sebelumnya memiliki dua rumah, 1 di Indiana dan 1 di Washington. Mereka menjualnya sebelum 2013 dan ketika Pence menjadi gubernur Indiana pada awal tahun itu, dia pindah ke rumah gubernur. Dari sana, mereka pindah ke kediaman resmi Wakil Presiden.

 

Donald Trump

Logo Kampanye Mirip 'Penis' Donald Trump dan Mike Pence
Lambang tersebut memperlihatkan dua huruf biru saling bertautan, T dan P, disertai garis-garis merah, mengilustrasikan bendera AS (Michael Conroy/Associated Press).

4. Donald Trump

Kekayaan Bersih: USD 2,5 miliar (Rp 37 triliun), turun USD 600 juta dari tahun lalu

Donald Trump adalah Presiden AS pertama yang seorang miliarder. Dia sering menyombongkan diri bahwa tidak mengambil gaji selama menjadi Presiden AS.

Dia mengaku masih mendapat untung dari bisnis real estat yang dimilikinya - sesuatu yang diyakini banyak orang melanggar hukum saat menjabat.

Sumber kekayaan:

- Bisnis keluarga

Trump memulai dengan meminjam uang dari ayahnya, maestro real estate Fred Trump, yang dilaporkan memberi putranya USD 1 juta untuk memulai karirnya, setelah dia menyelesaikan kuliah pada tahun 1968.

Fred membangun perumahan bagi warga berpenghasilan rendah di pinggiran luar New York, tetapi Trump memutuskan untuk membangun tempat tinggal mewah di New York. Begitulah cara dia mulai mengumpulkan kekayaannya yang besar.

Namun kasus pengembalian pajaknya kemudian diungkap The New York Times. Media ini menunjukkan bahwa Trump hanya membayar USD 750 dalam pajak penghasilan federal pada tahun 2016 dan 2017, dan tidak membayar pajak penghasilan dalam 10 dari 15 tahun terakhir. 

Meskipun menerima USD 427,4 juta (A $ 607 juta) hingga tahun 2018 dari program reality show dan persetujuan dukungan dan lisensi lainnya.

Trump hampir tidak membayar pajak penghasilan dengan mengklaim kerugian besar di seluruh kerajaan bisnisnya.

Sumber kekayaan:

- Perumahan

Pada tahun 1976, Trump mengerjakan proyek hotel besar pertamanya, The Commodore. Dia bergabung dengan organisasi Hyatt untuk membelinya, dan menamainya menjadi Grand Hyatt.

Itu dianggap sebagai investasi yang berisiko, tetapi terbayar, memungkinkan dia untuk pergi dan membeli hotel, kantor dan toko lain di New York dan di seluruh negeri lainnya.

Saat ini dia memiliki properti termasuk kantor dan ruang ritel di Wall Street, Avenue of the Americas, serta sejumlah properti seperti Trump Towers, Trump Plaza, Trump International Hotel and Towers di Chicago, Las Vegas dan Washington. Nilainya bervariasi, antara USD 2 juta dan USD 342 juta, dan mendapatkan sewa dari banyak di antaranya.

- Royalti Merek

Meskipun real estate yang membuat Trump mendapatkan kekayaan pertama, ia mengkonsolidasikannya dengan mengubah nama Trump menjadi merek yang diakui secara internasional.

Pada 1980-an, merek Trump mulai dilisensikan ke perusahaan lain, menghasilkan nilai merek yang sangat besar di seluruh dunia. Ketika Trump muncul di The Apprentice pada tahun 2005, dia tidak hanya memperoleh sekitar USD 30 juta dari perannya di acara itu, tetapi juga memperkuat mereknya.

- Penghasilan lain

Bisnisnya telah membebankan biaya kampanye untuk makanan dan penginapan - artinya uang yang disumbangkan para pendukungnya langsung masuk ke bisnisnya.

Dia juga memiliki 10 lapangan golf di AS, tiga di Eropa, ditambah klub swasta seperti Mar-a-Lago di Florida. Serta uang tunai sekitar USD 160 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya