Joe Biden Akan Tetap Hadiri 2 Debat Capres AS Selanjutnya untuk Berinteraksi dengan Pemilih

Joe Biden dikonfirmasi akan tetap hadiri dua debat capres berikutnya setelah debat pertama dengan Donald Trump.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Sep 2020, 15:34 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 15:34 WIB
FOTO: Debat Perdana Calon Presiden Amerika Serikat
Calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden berbicara selama debat presiden pertama dengan Presiden Donald Trump di Case Western University and Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio, Selasa (29/9/2020). (AP Photo/Patrick Semansky)

Liputan6.com, Jakarta- Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden dikonfirmasi akan tetap menghadiri dua debat capres berikutnya setelah debat pertama dengan Presiden Donald Trump pada 29 September. 

Saat ditanya apakah dirinya meyakini debat dengan Trump masih layak dilakukan, dengan debat pertama yang berlangsung dengan kekacauan, Kate Bedingfield dari tim kampanye Biden menyatakan kandidat demokrat tersebut masih berniat untuk berpartisipasi.

"Kami akan tetap hadir berdebat ya," ungkap Bedingfield, berkomitmen pada dua debat capres berikutnya, seperti dikutip dari CNN, Rabu (30/9/2020).

"Joe Biden akan hadir," tegas Bedingfield. "Dia akan terus berbicara langsung kepada rakyat AS," tambahnya.

Bedingfield melanjutkan, bahwa debat selanjutnya akan menggunakan format town hall di mana para pemilih akan memiliki kesempatan untuk terlibat dengan kandidat.

Ia juga menyebutkan, bahwa Biden jelas menikmati setiap kesempatan untuk berbicara langsung dengan pemilih, itu adalah sesuatu yang dia prioritaskan dalam kampanye.

Saksikan Video Berikut Ini:

Diskusi Soal format dan Aturan Debat Selanjutnya

FOTO: Debat Perdana Calon Presiden Amerika Serikat
Calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden berbicara selama debat presiden pertama dengan Presiden Donald Trump di Case Western University and Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio, Selasa (29/9/2020). (AP Photo/Julio Cortez)

Selanjutnya, Bedingfield juga menerangkan bahwa akan ada "diskusi yang sedang berlangsung dengan komisi (debat capres) tentang "format dan aturan," dalam debat selanjutnya".

"Kami pikir kesempatan untuk pidato Biden kepada rakyat Amerika secara langsung sangat kuat," imbuh Bedingfield. 

Bedingfield menyebutkan pendapatnya, bahwa debat pertama justru "merugikan" Trump dan membuatnya terlihat "lemah".

Tak hanya itu, ia juga menyebut penampilan Trump dalam debat pertama tampak seperti "seseorang yang percaya bahwa dia akan kalah dalam pemilihan ini.

Saya pikir itu jelas tertulis di seluruh wajahnya," ujar Bdeingfield. 

Selain itu, Bedingfield juga ditanya terkait kemungkinan tim kampanye telah menanyai Biden tentang perasaannya, dan apakah adanya penyesalan tentang kalimat yang ia lontarkan kepada Trump.

Ia pun menjawab, "Dia menyatakan penyesalan bahwa Presiden Amerika Serikat memilih untuk melakukan ini sendiri pada panggung nasional dan di panggung internasional. "

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya