BP Tapera: Milenial Bergaji Rp 5 Juta per Bulan Bisa Punya Rumah

Tapera diklaim menjadi salah satu solusi bagi para milenial atau masyarakat dengan penghasilan rendah untuk memperoleh pinjaman perumahan murah.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 18:00 WIB
BTN Salurkan Lebih dari 735 Ribu Rumah Bersubsidi
Suasana Perumahan Griya Samaji, Cieseng, Bogor, Rabu (19/2/2020). Bank Tabungan Negara (BTN) pada 2019 telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan bahwa maksimal penghasilan keluarga (suami istri) maupun individu sebesar yang bisa memperoleh pembiayaan dari BP Tapera mencapai Rp 8 juta per bulan. Oleh karena itu, menurutnya generasi milenial bisa mengikuti penawaran dari BP Tapera ini.

"Untuk diketahui, kemampuan daya beli dan menabung MBR saat ini tidak bisa mengejar harga rumah yang terus meningkat setiap tahunnya. Namun dengan BP Tapera, dia berkesempatan bisa memiliki hunian yang layak setelah periode dan persyaratannya terpenuhi," ujar dia dalam diskusi virtual bertajuk Bonus Demografi dan Tantangan Pembiayaan Rumah, Senin (19/10/2020).

Adi mengatakan, untuk kalangan milenial dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan bisa menyisihkan 3 persen atau Rp 150.000 dari gaji untuk iuran Tapera. Sehingga dalam kurun waktu satu tahun total iuran yang disetorkan sudah memenuhi fasilitas pinjaman.

"Insya Allah dengan Rp 1,8 juta sudah eligible. Artinya bisa mendapat fasilitas pinjaman untuk memiliki rumah pertama dengan suku bunga yang lebih terjangkau," terangnya.

Alhasil, Tapera diklaim menjadi salah satu solusi bagi para milenial atau masyarakat dengan penghasilan rendah untuk memperoleh pinjaman perumahan murah. Menyusul selama ini ada banyak ketentuan yang harus dipenuhi untuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengakses pinjaman.

"Karena selama ini untuk memperoleh hunian ada DP rumah yang harus dibayarkan, harga tanah terus meningkat, suku bunga pembiayaan tinggi, dan belum lagi komitmen pengembang yang tidak sesuai dengan harga menjadi juga masalah lainnya," terangnya.

Oleh karena itu, Adi optimis BP Tapera akan banyak menarik perhatian kalangan MBR, termasuk milenial. Hal ini karena mampu mengakomodir kebutuhan dari potential buyer, yaitu usia produktif melalui pembiayaan berbasis tabungan.

"Ini juga sesuai dengan kondisi kita saat ini yang akan memperoleh bonus demografi. Melalui tabungan gotong royong akna menarik minat dari potential buyer kita kelompok usia produktif," tegasnya.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Simak, Keuntungan Adanya BP Tapera

Berburu Rumah Murah di Indonesia Property Expo 2017
Pengunjung melihat maket rumah di pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Kebutuhan masyarakat untuk punya rumah sangat tinggi. Tetapi hanya sedikit dari mereka yang bisa memiliki rumah impiannya. Tidak heran hingga kini backlog perumahan di Indonesia mencapai 11 juta unit.

Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk bisa menekan angka backlog perumahan tersebut seperti program Sejuta Rumah dan yang terbaru adalah lahirnya BP Tapera. Kebutuhan masyarakat akan rumah diyakini bisa lebih mudah diwujudkan dengan kehadiran BP Tapera.

Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengungkapkan kehadiran BP Tapera bisa menjadi angin segar bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang saat ini belum memiliki rumah.

Jika tanpa kehadiran BP Tapera MBR harus bertahun-tahun menabung hanya untuk memenuhi uang muka atau down payment (DP) rumah. Namun dengan menjadi peserta BP Tapera hanya butuh waktu setahun menabung, MBR sudah bisa memiliki rumah impiannya.

“Dengan kemampuan daya beli dan menabung saat ini masyarakat yang gajinya di bawah Rp 5 juta tidak dapat mengejar harga rumah yang meningkat setiap tahunnya. Namun dengan menjadi peserta Tapera dapat berkesempatan memiliki hunian layak,” katanya dalam Webinar Tapera Financial Planing 'BP Tapera Menjamin Keamanan Dana Pesertanya' di Jakarta, Senin (28/9/2020).

Menurut Adi, BP Tapera tidak hanya menjamin pesertanya yang berkategori MBR memiliki rumah tetapi kualitas dari rumah yang dibeli juga terjaga. Hal ini bisa dilakukan karena BP Tapera bekerja sama dengan pengembang yang berkualitas dan memiliki kinerja yang baik.

“Peserta BP Tapera juga dimanjakan dengan suku bunga yang rendah,” tuturnya.

Adi mengungkapkan, bagi peserta BP Tapera yang sudah memiliki tanah juga bisa mengajukan permohonan untuk pembangunan rumah. Sedangkan bagi peserta BP Tapera yang sudah memiliki rumah ada juga program atau layanan renovasi rumah.

“Jadi semuanya untung kalau ikut BP Tapera. Bukan hanya untuk yang belum memiliki rumah. Yang sudah punya rumah, kalau butuh dana untuk renovasi juga bisa memanfaatkan dana Tapera,” papar Adi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya