Top 3: Investasi Infrastruktur di 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 21 Agustus 2020

oleh Athika Rahma diperbarui 21 Okt 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2020, 06:00 WIB
Melihat Progres Pembangunan LRT yang Mundur Hingga Juni 2022
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (7/8/2020). PT Adhi Karya akan memprioritaskan pengerjaan proyek infrastruktur berlabel proyek strategis nasional (PSN) di tengah pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berusia 1 tahun tepat pada 20 Oktober 2020 kemarin. Salah satu yang menjadi sorotan dalam 1 tahun terakhir ini yaitu soal investasi di sektor infrastruktur.

Dalam laporan tahun 2020 'Bangkit Untuk Indonesia Maju' yang diterbitkan Kantor Staf Kepresidenan mengklaim pemerintahan Jokowi-Ma'aruf telah menorehkan prestasi dalam peningkatan stok infrastruktur Indonesia.

Mengutip data Kementerian PUPR yang disadur dalam laporan, pada tahun 2015, stok infrastruktur Indonesia berada di angka 35 persen. Ttahun ini, jumlahnya naik menjadi 43 persen.

Pemerintahan Jokowi-Ma'aruf sendiri menargetkan akan terus mengejar ketertinggalan persentase hingga minimal 70 persen sehingga memenuhi standar global.

Artikel mengenai investasi infrastruktur di 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin ini menjadi salah satu berita yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa berita lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa 21 Agustus 2020:

1. 1 Tahun Jokowi-Ma'aruf, Investasi Infrastuktur Indonesia Diklaim Meningkat

Senyum Jokowi-Ma'ruf Usai Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden
Joko Widodo atau Jokowi (kanan) dan Ma'ruf Amin (kiri) memberi keterangan usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Ma'ruf Amin terlihat senyum semringah usai pelantikan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Pemerintahan Jokowi-Ma'aruf Amin genap berusia satu tahun. Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu dari 4 program prioritas pemenang Pilpres 2019 ini.

Laporan tahun 2020 'Bangkit Untuk Indonesia Maju' yang diterbitkan Kantor Staf Kepresidenan mengklaim pemerintahan Jokowi-Ma'aruf telah menorehkan prestasi dalam peningkatan stok infrastruktur Indonesia.

Mengutip data Kementerian PUPR yang disadur dalam laporan, pada tahun 2015, stok infrastruktur Indonesia berada di angka 35 persen. Tahun ini, jumlahnya naik menjadi 43 persen.

Baca artikel selengkapnya di sini

2. Siap-Siap, Subsidi Gaji Gelombang 2 Ditransfer Awal November 2020

banner infografis gaji pns dki
Ilustrasi Gaji

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan bantuan subsidi gaji/upah (BSU) tahap 1-5 per 19 Oktober 2020 telah disalurkan kepada 12.166.471 penerima atau 98,09 persen dari target 12.403.896 orang.

“Dana yang sudah tersalur untuk penerima subsidi gaji/upah pada termin pertama ini sebesar Rp14,6 Triliun,” kata Ida kepada Liputan6.com, Selasa (20/10/2020).

Selanjutnya, kata Ida untuk BSU pembayaran termin kedua, direncanakan akan mulai ditransfer awal minggu pertama bulan November.

Baca artikel selengkapnya di sini

3. PLN Nyatakan Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

20160603- PLTN Novoronez di Rusia- Nurmayanti
Novovoronezh Power Unit 6 merupakan desain pembangkit nuklir pertama Rusia di Abad 21. Di mana, Reaktor VVER-1200 merupakan reaktor terkuat saat ini pada industri nuklir di Rusia. (Liputan6.com/Nurmayanti)

Pemerintah bersama DPR RI kini tengah menyusun Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT). Salah satu points terkait pengembangan energi nuklir

PT PLN (Persero) mengaku siap jika diberi tugas oleh pemerintah untuk terlibat dalam pengembangan energi baru tersebut. Perseroan juga telah melakukan sejumlah kajian dalam membangun pembangkit nuklir.

"Dari sisi PLN seandainya memang ditugaskan pembangkit nuklir, kita sudah lakukan kajian terhadap penerimaan masyarakat seperti apa. Dari sisi non-teknis kebanyakan. Kalau dari sisi teknis kita enggak ada masalah," kata Direktur Puslitbang PLN Iswan Prahastono dalam sesi teleconference, Selasa (20/10/2020).

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya