Cold Storage PPS Cilacap Bantu Serap Ikan Tangkapan Nelayan Kecil

Cold storage di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, terbukti mampu memberikan manfaat untuk mempertahankan mutu ikan ekonomis penting seperti layur, tuna, tongkol, cakalang.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Okt 2020, 20:46 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2020, 20:46 WIB
KKP Dorong Ekspor Hasil Tangkap Ikan Nelayan Tradisional
Nelayan menurunkan ikan hasil tangkapan laut di Muara Baru, Jakarta, Kamis (29/3). Untuk mendorong ekspor komoditas perikanan KKP akan memberikan bantuan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan gudang beku (cold storage) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, terbukti mampu memberikan manfaat untuk mempertahankan mutu ikan ekonomis penting seperti layur, tuna, tongkol, cakalang dan udang di daerah sekitar. Bahkan, komoditas yang disimpan di dalam gudang beku tersebut juga dijadikan bahan baku produk olahan di pasar Tiongkok.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan, KKP terus melakukan penguatan terhadap pelaku usaha, termasuk nelayan di sekitar PPS Cilacap.

"Salah satunya ialah dengan membangun cold storage untuk membantu nelayan-nelayan kecil yang kesulitan menjual hasil tangkapannya karena belum mempunyai mitra," ujar Artati di Jakarta, Selasa (27/10).

Senada Direktur Logistik, Ditjen PDSPKP KKP, Innes Rahmania menyebutkan, di Kota Cilacap sudah ada 16 cold storage milik swasta.

"Tapi mereka hanya menampung tangkapan nelayan-nelayan yang sudah bermitra," kata dia.

Innes menambahkan, ikan layur yang diekspor dari cold storage PPS Cilacap sejak Januari hingga Oktober 2020 mencapai lebih dari 900 ton. Adapun gudang beku yang dikelola PPS, merupakan fasilitas penyimpanan dari Ditjen PDSPKP yang dibangun pada tahun 2017 dan berkapasitas 100 ton.

Ke depan, Innes memastikan Ditjen PDSPKP akan terus berkolaborasi dengan PPS Cilacap guna melakukan pembinaan kepada nelayan dan juga para pekerja yang terlibat dalam operasional cold storage.

"Kita ke Cilacap dalam rangka mengecek sekaligus mengevaluasi untuk kita laporkan ke Pak Menteri," urainya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Manfaat Cold Storage

Ekspor Perikanan Melonjak 24 Persen
Pedagang mengecek ikan di Pelelangan ikan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (6/7/2019). Angka ini mengalami kenaikan 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp32 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara salah satu supplier yang menitipkan ikannya di cold storage PPS Cilacap, Bowo mengaku sangat merasakan manfaat keberadaan gudang beku. Menurutnya, sebelum ada cold storage ini, ia harus menjual ikan secara langsung ke Jakarta atau Surabaya. Jaraknya yang jauh menyebabkan biaya transportasi membengkak.

"Parahnya lagi mutu ikan turun drastis. Saya beli dari nelayan dengan harga kualitas ikan bagus, tetapi begitu sampai di tujuan harganya turun karena banyak ikan-ikan yang turun kualitasnya,“ terang Bowo.

Setiap hari, Bowo mampu menyimpan 3-5 ton ikan layur ke gudang beku PPS Cilacap. Ikan-ikan tersebut dikumpulkan dari nelayan di daerah Cilacap, Pangandaran, Pacitan, Sadeng dan Gombong.

“Lokasi cold storage yang dekat dengan jangkauan usaha saya. Jadi saya juga bisa membeli ikan ke nelayan dengan harga yang bagus," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya