Kemenperin Dorong Desainer dan IKM Jadi Ujung Tombak Industri Ramah Lingkungan

Kemenperin mengadakan malam penganugerahan Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA) 2020 pada Jumat (4/12/2020).

oleh Athika Rahma diperbarui 04 Des 2020, 21:02 WIB
Diterbitkan 04 Des 2020, 21:02 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih. (Dok Kemenperin)
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih. (Dok Kemenperin)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih mengatakan, Kemenperin secara konsisten mendukung para desainer, bersama IKM, dalam negeri untuk mengadopsi prinsip ramah lingkungan pada bisnis fesyen.

Hal ini dilakukan agar bisnis dalam negeri bisa lebih inklusif dan dapat menggaet pasar dalam negeri, sehingga importase produk fesyen dan kriya dapat dikurangi.

"Kami harap, di masa depan mereka bisa menjadi ujung tombak industri ramah lingkungan dan inklusif," ujar Gati dalam Awarding Night Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA) secara virtual, Jumat (4/12/2020).

Gati bilang, desain menjadi bagian penting dalam pembuatan suatu karya, terutama di masa pandemi. Desain yang ramah lingkungan dinilai dapat menjawab tantangan global, terutama dalam isu lingkungan.

Oleh karenanya, diselenggarakanlah IFCA 2020 untuk mendorong ekosistem industri kreatif Indonesia untuk menjawab tantangan dari kondisi yang tidak pasti, seperti sekarang.

"Tentu saja dengan desain yang berkualitas, memperhatikan keseimbangan alam dan keselarana hubungan manusia. Desain yang baik bisa menjadi solusi permasalahan manusia," kata Gati.

Malam penganugerahan Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA) 2020 digelar hari ini, Jumat (4/12/2020). Terdapat 3 karya terbaik di masing-masing kategori fesyen dan kriya yang dipilih dan mendapatkan penghargaan berupa piala, sertifikat dan uang pembinaan.

Direktur IKM Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka Kementerian Perindustrian E Ratna Utarianingrum selaku ketua panitia IFCA menyampaikan, dalam pelaksanaannya terdapat 954 orang pendaftar dengan 223 karya yang dikirimkan, dengan 130 karya fesyen dan 93 karya kriya.

"Proses penjurian yang dilakukan ada 3 tahap. Finalnya, dilakukan pada 4 Desember 2020 untuk memilih masing-masing 3 karya terbaik di kategori fesyen dan kriya," ujar Ratna.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Daftar Pemenang

KATEGORI FESYEN

Juara I: Seruni Sekar Putri dengan brand "Salayung" (nilai 81,45)

Juara II: Jammy Nikolaus Rahangiar dengan brand "Saparo" (nilai 80,68)

Juara III: Yohanes Arya Duta dengan brand "Sepatokimin" (nilai 76,97).

 

KATEGORI KRIYA

Juara I: Febryan Tricahyo dengan brand "Conture Concrete Lab" (nilai 84,57)

Juara II: Johan Aris Haiva dengan brand "Tera Ceramic Water Filter" (nilai 79,38)

Juara III: William Vijadhammo Lumintan dengan brand "Terra BuanaKara (nilai 72,98).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya