Pelabuhan Patimban Mainkan Peran Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi

Soft launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban pun telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Des 2020, 22:38 WIB
Diterbitkan 21 Des 2020, 19:20 WIB
Pelabuhan Patimban resmi beroperasi dan langsung melayani kegiatan ekspor perdana produk otomotif sebanyak 140 unit kendaraan. (Foto: Kemenhub)
Pelabuhan Patimban resmi beroperasi dan langsung melayani kegiatan ekspor perdana produk otomotif sebanyak 140 unit kendaraan. (Foto: Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk telah menyelesaikan pembangunan salah satu Proyek Starategis Nasional (PSN) Pelabuhan Internasional Patimban Fase 1.

Soft launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban pun telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu, 20 Desember 2020 secara virtual dari Istana Negara di Bogor Jawa Barat.

Sedangkan, acara soft launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban yang dipusatkan di lokasi proyek dihadiri secara langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang turut hadir secara langsung mewakili Pemerintah.

“Perseroan bersama perusahaan konstruksi lainnya merasa bangga dapat menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban Fase 1 tepat waktu. Proyek yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional tersebut memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama di wilayah Jawa Barat. Untuk terus mendukung program Pemerintah, Perseroan berharap dapat terus dipercaya dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia,” ujar Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/12/2020).

PTPP ditunjuk untuk mengerjakan 3 paket dari pembangunan dan pengembangan proyek pelabuhan tersebut. Paket 1, Konstruksi Terminal dimana Peraseroan membentuk Konsorsium bersama Penta-Rinkai-TOA-WIKA dengan total nilai kontrak sebesar Rp. 6 triliun.

Kemudian, Paket 3 yaitu Jembatan Penghubungan dimana Perseroan Joint Operation bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (“WIKA”) dengan total nilai kontrak sebesar Rp. 524 miilar

Serta Paket 4, yaitu Access Roaddimana Perseroan membentuk Joint Venture bersama Shimizu–BCK dengan total nilai kontrak sebesar Rp. 1,12 triliun.

Proyek pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat ini akan menjadi salah satu Pelabuhan terbesar di Indonesia yang disiapkan oleh Pemerintah untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor.

Ke depannya, Pelabuhan Patimban akan disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang berlokasi di Jakarta, sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya dan waktu, serta memangkas biaya logistik nasional.

Dengan lokasi yang strategis, Pelabuhan Patimban akan terkoneksi dengan Jalan Tol dan Jalan Kereta Api serta akan meningkatkan potensi pembangunan 10 (sepuluh) kawasan industri di sepanjang koridor utara Pulau Jawa.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa keberadaan Pelabuhan ini harus semakin terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal, semakin mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik dan membuat produk-produk ekspor Indonesia semakin efisien, berdaya saing, dan kompetitif di pasar global.

"Untuk itu saya minta kepada para menteri, gubernur, bupati/wali kota, dan pejabat-pejabat terkait agar bersama-sama pelaku UMKM, koperasi, dan perusahaan-perusahaan swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang sudah kita bangun ini dalam rangka menggairahkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kita," tutur Presiden Joko Widodo.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Menhub: Pelabuhan Patimban Mampu Kurangi Beban Jalan Jabodetabek

Pelabuhan Patimban resmi beroperasi dan langsung melayani kegiatan ekspor perdana produk otomotif sebanyak 140 unit kendaraan, Minggu (20/12/2020). (Foto: Kemenhub)
Pelabuhan Patimban resmi beroperasi dan langsung melayani kegiatan ekspor perdana produk otomotif sebanyak 140 unit kendaraan, Minggu (20/12/2020). (Foto: Kemenhub)

 Pelabuhan Patimban resmi beroperasi dan langsung melayani kegiatan ekspor perdana produk otomotif sebanyak 140 unit kendaraan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir secara virtual dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi hadir langsung di Pelabuhan Patimban menyaksikan Soft Launching dan Pengoperasian Perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020).

Dalam soft launching tersebut, Presiden dan Menhub turut menyaksikan proses pengangkutan 140 unit kendaraan merek Toyota, Daihatsu, dan Suzuki ke dalam Kapal MV. Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd, yang akan diekspor menuju Brunei Darussalam.

“Di tengah pandemi, salah satu proyek strategis nasional, Pelabuhan Patimban fase pertama telah kita selesaikan. Alhamdulillah,” jelas Joko Widodo. Pelabuhan Patimban memiliki peran yang strategis dalam pertumbuhan perekonomian di wilayah Jawa Barat dan juga secara nasional.

“Dengan lokasinya yang strategis dekat dengan Bandara Internasional Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, Karawang, serta Purwakarta. Saya yakin Pelabuhan Patimban akan menjadi kunci penghubung antar kawasan industri, manufaktur, dan sentra-sentra pertanian, serta menopang percepatan ekspor,” ungkap Jokowi.

Presiden berharap, Pelabuhan Patimban juga mendukung ekspor produk-produk lainnya yang menggerakkan ekonomi seperti UMKM, sektor pertanian, industri kreatif,dan lain-lain sehingga produk lokal mampu bersaing di pasar global.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya