Mendag Sebut Digitalisasi UMKM Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Mendag ingin digitalisasi umkm terus ditingkat demi pemulihan ekonomi

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2021, 12:20 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2021, 12:20 WIB
Dihadapan DPR, Mendag dan BKPM Bahas Pelaksanaan Investasi di Masa Pandemi
Mendag Muhammad Lutfi hadir pada rapat kerja di ruang rapat Komisi VI DPR RI, kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Rapat kerja ini membahas realisasi anggaran tahun 2020, rencana kegiatan dan anggaran sesuai daftar isian pelaksanaan anggaranTahun 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, pandemi Virus Corona memukul hampir seluruh sektor ekonomi dan UMKM menjadi pihak yang terpukul paling telak.

Hal tersebut terlihat dari menurunnya daya beli masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM.

"Bantuan untuk pelaku UMKM di masa pandemi perlu menjadi perhatian semua pihak. Seperti yang disampaikan oleh Presiden kita harus memanfaatkan krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 menjadi lompatan kesempatan," ujar Lutfi dalam acara Tetap Melaju Bersama Gojek, Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Lutfi mengatakan, saat ini banyak konsumen yang beralih melalui platform online. Oleh karena itu, pemanfaatan perdagangan online adalah solusi aplikatif yang dapat diadopsi di masa pandemi.

UMKM yang merupakan tulang punggung Indonesia, mengarah ke digital merupakan solusi membantu UMKM.

"Tidak hanya beradaptasi tetapi juga mengembangkan usahanya ditengah tantangan ekonomi yang terdampak pandemi. Oleh sebab itu, kehadiran karya anak bangsa yang dapat mendorong pengutamaan produk dalam negeri dan memberikan ruang bagi produk RI menjadi salah satu faktor penting bagi penguatan kapasitas dan pemberdayaan UMKM di Indonesia," jelas Mendag.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kolaborasi

Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Lutfi melanjutkan, upaya menguatan kapasitas UMKM tidak akan berjalan lancar tanpa kolaborasi yang kuat dari seluruh pihak terkait.

Untuk itu, pemerintah saat ini melakukan berbagai program lintas sektor dan bekerjasama dengan swasta untuk menjaga komitmen perdagangan terus berjalan.

"Salah satunya mendorong transaksi melalui platform online. Salah satu program pemerintah tersebut adalah program bangga buatan Indonesia yang diluncurkan pada 14 mei 2020 dan mencatat hasil menggembirakan 3,2 juta UMKM telah terdaftar pada 15 November 2020. Program seperti ini perlu dikembangkan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk Indonesia," tandasnya.

 

Anggun P. Situmorang

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya