8 Poin Penting Hasil Pertemuan Menhub Budi Karya dengan Dubes Jepang

Menhub menyampaikan tentang rencana pembangunan kereta api semi-cepat Jakarta-Surabaya, dimana saat ini, Kemenhub RI telah melakukan koordinasi dengan JICA.

oleh Athika Rahma diperbarui 11 Feb 2021, 12:40 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 12:40 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (10/2/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi beryemu dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Rabu 10 Februari 2021.

Pertemuan ini merupakan momen perkenalan dengan Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji yang baru menjabat pada 4 Februari 2020 menggantikan Dubes sebelumnya Ishi Mafumi.

"Selain perkenalan, pertemuan ini juga sekaligus membahas sejumlah proyek kerja sama bidang transportasi Indonesia - Jepang yang tengah dilakukan kedua negara seperti progres pembangunan Pelabuhan Patimban, pembangunan MRT Jakarta Fase 2, dan rencana pembangunan kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya," demikian dikutip dari keterangan resmi Kemenhub, Kamis (10/2/2021).

Menhub menyampaikan sejumlah hal kepada Dubes Kanasugi Kenji. Pertama, peluang kerja sama melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pada sejumlah proyek infrastruktur transportasi di Indonesia.

Kedua, dukungan Kemenhub terhadap keterlibatan perusahaan Jepang untuk menjadi bagian dari konsorsium Badan Usaha Pelabuhan (BUP) proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan suprastruktur dan sebagai operator di Pelabuhan Patimban.

Ketiga, menyampaikan peluang kerja sama di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Saya berharap Pemerintah Jepang dapat memberikan dukungan dan kerjasama lebih lanjutnya terkait program capacity building bagi sumber daya manusia atau operator di Pelabuhan Patimban," kata Menhub.

Lalu yang keempat, Menhub turut menyampaikan penyelesaian untuk perkembangan pembangunan MRT Jakarta Fase 2 pada tahun 2025 (Segmen 1 Bundaran HI - Harmoni) dan tahun 2027 (Segmen 2 Harmoni - Kota).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kereta Semi Cepat

Shinkansen
Shinkansen yang juga dikenal dengan kereta peluru melewati stasiun di Hamamatsu pada Kamis (29/9/2019). Jepang menjadi negara pelopor pembuat kereta dengan kecepatan super tinggi ini di dunia. (Photo by Adrian DENNIS / AFP)

Kelima, menyampaikan tentang rencana pembangunan kereta api semi-cepat Jakarta-Surabaya, dimana saat ini, Kemenhub RI telah melakukan koordinasi dengan JICA dengan melakukan kegiatan Preparatory Survey for Java Northern Line Upgrading Project.

Keenam, menyambut baik keinginan pemerintah Jepang untuk turut berpartisipasi dalam rencana pengembangan Proving Ground Bekasi. Menhub mempersilahkan perusahaan dari Jepang turut berpartisipasi dalam proses lelang pengembangan Proving Ground Bekasi secara terbuka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ketujuh, Menhub turut mengundang Duta Besar dalam program "Ambassadorial Lecture" dan undangan diskusi Bersama mengenai isu logistik.

Terakhir, Menhub menyatakan dukungan terhadap negosiasi Travel Corridor Arrangement (TCA) dengan Jepang untuk membuka perjalanan terbatas antara Indonesia dan Jepang sehingga dapat memulihkan konektivitas antara kedua negara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya