Liputan6.com, Jakarta - PT MRT Jakarta mengaku siap membangun proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase 3 (Ujung Menteng-Kalideres) dan Fase 4 (Fatmawati-TMII). Berbagai upaya terus dilakukan termasuk mencari investor untuk pembangunan proyek tersebut.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar menuturkan, untuk fase 3 saat ini masih dalam tahap desain oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dari hasil feasibility study, pembangunan jalur MRT Fase 3 sepanjang 31 kilometer diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 51-55 triliun.
Baca Juga
"Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2028. Sejauh ini sudah ada beberapa investor baik dari lembaga maupun bank yang tertarik," ujar William, Rabu (6/1/2021).
Advertisement
Sedangkan untuk fase 4 (Fatmawati-TMII), sambung William, ditargetkan mulai dikerjakan pada tahun 2022 dan rampung pada tahun 2027. Adapun biaya yang dibutuhkan untuk membangun jalur MRT Fase 4 sepanjang 12 kilometer itu mencapai Rp 25-28 triliun.
"Tahun ini, PT MRT Jakarta bakal memulai feasibility study (FS) dan desain proyek, serta mencari investor. Ada jalur baru yang dikembangkan melalui skema public private partnership di jalur selatan, mulai dari Fatmawati ke TMII. Tahun 2022, diharapkan mulai dibangun konstruksi dan berlangsung sampai 2027," katanya seperti dikutip BeritaJakarta.id.
Ditambahkan William, untuk sumber pendanaan yang disiapkan berupa dana publik, yaitu obligasi pemerintah. PT MRT Jakarta juga akan membuka kesempatan bagi mitra swasta yang berminat mendampingi pendanaan pemerintah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rute Bundaran HI-Kota
Perlu diketahui, saat ini PT MRT Jakarta tengah membangun kontruksi fase 2A rute Bundaran HI-Kota dan berlanjut ke fase 2B yang menyambungkan lintasan hingga ke depo di Ancol Barat, Jakarta Utara. Total akan ada delapan stasiun bawah tanah dengan panjang lintasan 7,8 kilometer.
Advertisement