PGN Bangun 50 Ribu Jaringan Gas Rumah Tangga di Jakarta, Jabar dan Banten

PGN akan membangun 50 ribu jaringan gas (jargas) rumah tangga di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten pada 2021

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Feb 2021, 15:50 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 15:50 WIB
Jaringan Gas PGN Merambah Rusunawa Jakarta
Warga memasak menggunakan jaringan gas PGN rumah tangga di Rusunawa Griya Tipar Cakung, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga dan industri kecil untuk meningkatkan pemanfaatan gas domestik serta menekan penggunaan LPG. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) akan membangun 50 ribu jaringan gas (jargas) rumah tangga di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten pada 2021, proyek tersebut didanai kas internal perusahaan.

Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengatakan, implementasi dari Sapta Program Gasifikasi Nasional (PGN) yaitu PGN Sayang Ibu, PGN akan mengembangkan 50 ribu jaringan gas dengan investasi mandiri untuk rumah tangga dan pelanggan kecil (GasKita) yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Karawang, dan Cilegon pada tahun 2021.

Proyekk ini merupakan proyek GasKita Corporate Owned, Corporate Operate (COCO) di mana infrastruktur pipanya menggunakan pipa milik PGN dan dioperasikan juga oleh PGN.

"Dengan mengoptimalkan infrastruktur gas bumi yang sudah ada, PGN siap menjalan ekspansi pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga, salah satunya dengan produk GasKita," kata Faris, di Jakarta, Kamis (11/2/2021)

Faris menambahkan, sebanyak kuranh lebih 220 ribu SR dengan skema Kerjasama dan investasi mandiri ditargetkan dapat direalisasikan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Cilegon yang termasuk dalam Sales Operation Region (SOR II) PGN.

“Potensi pemanfaatan gas bumi masih luas di berbagai wilayah, sehingga hal ini mendorong Subholding Gas untuk pemanfaatan gas bumi secara massif dan terus-menerus di skala nasional," ujar Faris.

Faris mengungkapkan, seiring dengan perubahan perilaku pasar dan gaya hidup yang semakin modern, PGN berupaya untuk tetap relevan dengan menawarkan one stop service utility solution, yaitu paket berlangganan gas dengan tarif tetap (flat rate) setiap bulan. Moderninasi layanan gas bumi yang akan dikembangkan mengusung teknologi seperti standar hidup modern seperti di negara Jepang, Korea, Singapura, dan Eropa.

"GasKita akan disalurkan langsung ke rumah-rumah pelanggan menggunakan pipa gas sehingga lebih modern, ringkas, selalu siap digunakan kapanpun dibutuhkan dan memiliki layanan tambahan yang bermanfaat bagi pelanggan,” ujar Faris.

Berbagai manfaat dapat diperoleh dengan migrasi ke penggunaan gas melalui jaringan gas, antara lain kepastian penyediaan gas yang selalu tersedia karena disalurkan menggunakan pipa gas 24 jam tanpa putus. Dengan kandungan gas metana berkualitas tinggi akan menghasilkan api biru karena pembakaran yang sempurna.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lebih Aman

PGN telah membentuk tim yang bertugas untuk menjalankan peran pengendalian penyaluran dan pelayanan gas bumi saat Idul Fitri 2020.
PGN telah membentuk tim yang bertugas untuk menjalankan peran pengendalian penyaluran dan pelayanan gas bumi saat Idul Fitri 2020.

Faris menjelaskan, GasKita juga lebih aman, karena gas yang dialirkan memiliki kandungan metana 98 persen yang mudah terurai di udara apabila terjadi kebocoran dan dilengkapi oleh piranti keamanan berupa valve (keran) dan gas alarm system untuk mitigasi jika terjadi kebocoran gas.

Jika terjadi kebocoran, gas bumi akan mengeluarkan aroma dan tidak akan menyebabkan ledakan. Kendala ataupun insiden lainnya yang terjadi terkait infrastruktur gas bumi, masyarakat dapat melaporkannya ke Contact Center PGN di nomor 1500 645 yang siap 24 jam melayani.

Keamanan bertambah dengan adanya layanan tambahan smart meter, di mana pemakaian gas akan termonitor dan tercatat otomatis secara real time, sehingga dapat memimalkan kontak fisik saat pandemi karena petugas tidak perlu datang ke rumah untuk melakukan mencatatan manual.

Jargas merupakan salah satu proyek Strategis Nasional. Tahun 2020, PGN berhasil menyelesaikan penugasan dari pemerintah untuk membangun Jargas dengan dana APBN 2020 sebanyak ±127.864 SR di 23 kabupaten/ kota. Dengan pencapaian ini, kini telah ada lebih dari 422.000 pelanggan aktif di sektor rumah tangga di 60 kota per kabupaten di 17 provinsi.

Secara bertahap, PGN akan melanjutkan penugasan dari Kementerian ESDM untuk melaksanakan pengembangan jargas dengan dana APBN, KPBU, kemitraan dan investasi mandiri. Pembangunan jargas di tahun 2021 akan dijalankan secara massif dalam rangka mengurangi subsidi energi impor dan mendukung target Holding Migas PT Pertamina (Persero) untuk mencapai 500 ribu SR di 24 kota.

Sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas Pertamina, PGN berkomitmen memberikan kontribusi terbaik melalui layanan gas bumi untuk sektor rumah tangga dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya