Pengusaha Muda: Teknologi Kunci Utama Indonesia Jadi Pemain Ekonomi Global

Teknologi sangat berperan penting untuk pelaku usaha di tengah kondisi pandemi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2021, 10:47 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2021, 10:45 WIB
FOTO: Ekspor Impor Indonesia Merosot Akibat Pandemi COVID-19
Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan impor barang dan jasa kontraksi -16,96 persen merosot dari kuartal II/2019 yang terkontraksi -6,84 persen yoy. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi sangat berperan penting untuk pelaku usaha di tengah kondisi pandemi Covid-19. Penerapan teknologi bisa membuat produktiftas di berbagai industri meningkat.

"Pengalaman kami selama ini, hanya dengan penerapan teknologi, kita dapat menjadi pemain ekonomi global," kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi), Mardani H Maming, di dalam Rapat Kerja Nasional HIPMI 2021, Jumat (5/3/2021).

Dia mencontohkan, melalui penerapan teknologi tambak udang yang dikerjakan oleh pengusaha muda meningkatkan produksinya berkali-kali lipat dengan kualitas yang bagus. Kemudian kekayaan aspal buton dapat diolah menjadi aspal berkualitas bagus dengan penerapan teknologi.

Selanjutnya batu bara yang berlimpah dapat diolah menjadi elpiji dan sumber energi pembangkit listrik berbahan baku gas, bahkan dapat diubah menjadi methanol dan bahan baku pupuk juga. Smelter nikel juga mampu meningkatkan performa bangsa dari ekportir nikel ore menjadi eksportir mobil listrik dimasa depan.

"Teknologi digital juga terbukti mampu mendorong peningkatan intensitas produksi dan perdagangan global. Semua karena teknologi," jelas dia.

Meski begitu, dia menyayangkan teknologi sebagian besar masih dikuasai bangsa lain tanpa ada upaya penciptaan dan pengembangan dari anak bangsa. Oleh karena itu, inovasi dan teknologi perlu didorong dan ditingkatkan melalui kerja sama kemitraan antara kampus dan lembaga penelitian sebagai inovator. Selanjutnya di dukung oleh lembaga pemerintah dibidang riset dan teknologi, dikembangkan oleh dunia usaha dan dibiayai oleh lembaga pembiayaan.

"Selama ini tidak tercipta hubungan yang simbiosis dari empat bagian ini. Kampus dan Lembaga penelitian seyogyanya meningkatkan riset di bidang yang terkait dengan pengembangan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Dunia usaha terutama kalangan pengusaha muda yang lebih terbuka dan adaptif terhadap teknologi baru, dapat mengembangkannya secara ekonomi dan menerapkan dalam kegiatan usahanya," jelas dia.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perhatian Bank

Di sisi lain, lembaga pembiayaan baik perbankan maupun non bank juga perlu meningkatkan perhatian pada kalangan pengusaha muda terutama yang berbasis inovasi dan teknologi. Tentu saja semuanya membutuhkan dukungan pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi dan kementerian terkait lainnya.

"Sekiranya keempat kelembagaan ini dapat terhubung dan bekerjasama dengan baik, kita akan melihat bangkitnya perekonomian Indonesia yang lebih berdaya saing dimasa depan. Hipmi siap berkontribusi positif untuk pengembangan kerja sama ini," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya