Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi terhadap masyarakat yang terimbas pandemi COVID-19. Untuk 2021 ini, pemerintah menetapkan anggaran program Kartu Prakerja sama dengan tahun lalu yakni Rp 20 triliun.
Masih ada optimisme bahwa perekonomian Indonesia bisa lebih baik karena yakin fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat, ditambah pula dengan kebijakan strategis untuk merangsang pertumbuhan ekonomi khususnya menjaga daya beli masyarakat.
Deputi IV Kementerian Koordinator Perekonomian Rudy Salahudin menyebutkan Program Kartu Prakerja mengemban dua misi, untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, lalu membantu daya beli masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Advertisement
“Program Kartu Prakerja ini sendiri masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada kelompok perlindungan sosial,” terangnya dalam Dialog Publik bertema Perkembangan Program Kartu Prakerja yang diselenggarakan KPCPEN, seperti dikutip Kamis (11/3/2021).
Rudy Salahudin menyampaikan hasil pelaksanaan program Kartu Prakerja di 2020 yang memuaskan.
“Pada 2020, ada 12 gelombang Kartu Prakerja yang kita keluarkan dan kita sangat inklusif dalam menyentuh 514 Kabupaten/Kota di Indonesia. Dengan jumlah penerima SK Kartu Prakerja mencapai 5,9 juta, menjangkau masyarakat difabel, kabupaten tertinggal, lulusan SD-SMP, masyarakat lansia, mantan TKI, serta masyarakat yang tidak memiliki rekening bank. Ini salah satu keberhasilan program Kartu Prakerja 2020,” terangnya.
Untuk 2021, desain program Kartu Prakerja serupa dengan 2020 yakni, biaya pelatihan Rp1 juta, insentif Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, kemudian ada pula insentif survei Rp150 ribu untuk tiga kali survei. Pelaksanaannya pun masih dilakukan secara online.
“Bapak Presiden telah meminta agar program Kartu Prakerja segera diluncurkan di awal 2021 untuk mendorong konsumsi. Pada 23 Februari 2021 kemarin kita sudah memulai Kartu Prakerja gelombang 12 dengan alokasi anggaran Rp10 triliun untuk semester I 2021. Skema yang digunakan masih semi bansos seperti 2020," jelas dia.
"Dan kuota per gelombang (Kartu Prakerja) sebanyak 600 ribu, prioritasnya masih sama yakni pekerja terdampak PHK, pelaku UKM yang terdampak, pekerja sektor wisata yang terdampak, lalu calon pekerja migran Indonesia,” ujar Rudy Salahudin.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Keterampilan Kerja
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menambahkan menurut hasil survei BPS, pada 2020, sebanyak 88,9 persen penerima kartu Prakerja mengatakan keterampilan kerja mereka meningkat dan 81 persen penerima bantuan memanfaatkan intensif sebesar Rp 600 ribu tersebut untuk kebutuhan sehari-hari,” tutup Denni Puspa.
Untuk 2021 ini, ekosistem Kartu Prakerja meliputi 5 mitra pembayaran, 7 platform digital, 165 lembaga pelatihan, 4 institusi pendidikan, dan 3 portal lowongan kerja.
“Kita terus menambah Lembaga pelatihan dan tentunya penambahan ini setelah mengikuti aturan yang berlaku. Kemudian 165 lembaga pelatihan ini juga menyediakan 1.700 pelatihan,” papar Denni Puspa.
Denni Puspa juga menambahkan, dari banyaknya pelatihan yang tersedia, program Kartu Prakerja berusaha mencocokkan pelatihan dengan lowongan yang ada di lapangan.
“Selain itu, kenapa ini bersifat semi bansos, adalah untuk membantu yang terdampak pandemi tapi belum menerima bantuan apapun dari pemerintah seperti program bantuan sosial, bantuan UKM, dan lain sebagainya,” katanya.
“Pada gelombang 14 nanti kami akan berusaha memperbaiki fitur, yaitu untuk teman-teman yang tidak lolos akan diberikan informasi mengenai alasan kenapa tidak berhasil menjadi penerima Kartu Prakerja. Karena kami memiliki daftar NIK dari Kementerian dan Lembaga lainnya hingga bisa mengetahui kelompok masyarakat mana saja yang tidak bisa menerima Kartu Prakerja supaya bantuan pemerintah tidak tumpang tindih,” tambah Denni Puspa.
Senada dengan keterangan tersebut, Yumna Via Hasiany, Peserta Kartu Prakerja Gelombang 2 menceritakan pengalamannya mengikuti program Kartu Prakerja.
“Saya mengikuti program Kartu Prakerja di Maret-April 2020, alhamdulillah Juni 2020 sudah mendapat pekerjaan di bidang IT. Pelatihan tersebut berguna sekali menurut saya, karena yang saya ambil benar-benar bisa saya terapkan di dalam pekerjaan saya saat ini. Pekerjaan saya saat ini di bidang programing web yang sesuai dengan pelatihan yang saya ambil,” ujarnya.
Selain itu Yumna juga menyatakan bahwa sertifikat yang didapatkan dari program Kartu Prakerja cukup berguna untuk melamar pekerjaan.
Â
Advertisement
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 14 Dibuka Hari Ini, Buat Akunnya di www.prakerja.go.id
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 14 bakal dibuka pada hari ini, Kamis 11 Maret 2021Â pukul 12.00 WIB.Â
"Gelombang 14 akan segera dibuka," dikutip dari akun Instagram @prakerja.go.id, Kamis (11/3/2021).
Untuk bisa ikut dalam Kartu Prakerja Gelombang 14, calon peserta harus membuat akun dan memperbarui data diri. Pembuatan akun dan update data riri hanya bisa dilakukan lewat situs resmi Kartu Prakerja yaitu prakerja.go.id.
"Pastikan sobat sudah membuat akun dan update data diri," lanjut akun Instagram resmi Program Kartu Prakerja tersebut.
Dengan membuat akut, nantinya calon peserta Kartu Prakerja hanya tinggal mengikuti seleksi ketika ada pembukaan pendaftaran.
"Kunjungi situr resmi kami di www.prakerja.go.id untuk membuat akun Kartu Prakerja sekarang juga," tutup akun tersebut.
Siap-Siap, Kartu Prakerja Gelombang 14 Dibuka Hari Ini 11 Maret 2021 Pukul 12.00 WIB
Program Kartu Prakerja terus berlanjut. Pada hari ini, Kamis 11 Maret 2021, Kartu Prakerja Gelombang 14 akan dibuka pukul 12.00 WIB. Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari.
"Bahwa besok (hari ini) pukul 12.00 WIB siang akan dibuka gelombang ke 14Â Kartu Prakerja," tegasnya.
Pada Kartu Prakerja gelombang 14, pihak Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja akan memperbaiki fitur dashboard pada laman prakerja.go.id. Adapun fitur baru tersebut lebih bersifat transparansi.
"Kami berusaha memperbaiki fitur-fitur, yaitu (khususnya) untuk temen-temen yang tidak lolos akan diperbaiki informasinya di dashbord, alasan kenapa temen-temen tidak berhasil menjadi peserta Kartu Prakerja," terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap para peminat program Kartu Prakerja tetap antusias untuk mau mencoba mendaftar kembali. Menyusul adanya perbaikan fitur untuk transparansi.
"Jadi, buat sobat Kartu Prakerja yang belum berhasil di gelombang ke 12 atau 13 jangan berkecil hati. Temen-temen cukup satu kali klik yaitu join batch 14 untuk kemudian bisa bergabung pada seleksi gelombang ke 14 nanti," ucap dia menekankan.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.comÂ
Advertisement