Tekan Angka Pengangguran Lewat Usaha Digital Printing

Pada periode Agustus 2021, jumlah angka pengangguran meningkat 2,67 juta orang

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2021, 21:30 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 16:15 WIB
Industri Digital Printing Bertahan di Tengah Pandemi
Cetakan digital printing PT Bintang Sempurna di kawasan Benhil, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2021). Setidaknya omset yang dihasilkan digital printing ini tidak sebesar seblum pandemi berlangsung. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Agustus 2021, jumlah angka pengangguran meningkat 2,67 juta orang. Dengan demikian, jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur menjadi sebesar 9,77 juta orang akibat pandemi COVID-19.

Menanggapi hal tersebut, PT. Rhino Indonesia Sukses (Rhino Indonesia) turut berpartisipasi dalam mengurangi angka pengangguran dengan menyelenggarakan program tahunan Rhino Peduli.

Rhino Indonesia memberikan donasi berupa paket usaha sablon digital. Rhino Indonesia menggandeng Institut Kemandirian Dompet Dhuafa sebagai lembaga rujukan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.

Kerja sama ini diawali dengan penyerahan simbolis paket usaha sablon digital yang dilakukan oleh Chief Marketing Officer Rhino Indonesia Hendry Liaw dan Abdurrahman Usman selaku Direktur Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.

Chief Marketing Officer Rhino Indonesia, Hendry Liaw mengungkapkan program ini merupakan langkah nyata untuk berpartisipasi menurunkan angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

“Kerja sama ini kami lakukan untuk memberikan bekal kepada masyarakat yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 untuk terus memiliki pekerjaan serta penghasilan. Harapanya kami dapat menghasilkan para pengusaha-pegusaha baru. Ini adalah upaya nyata untuk berpartisipasi dalam menurukan angka pengangguran dan mendukung kemajuan eknomi kreatif di Indonesia," ujar Hendry dalam siaran pers, Senin (03/05/2021).

Hendry Liaw menambahkan, hal ini bertujuan mengembangkan sumber daya manusia. Ada pun kerja sama yang dilakukan antara lain memberikan paket usaha sablon digital, pelatihan secara langsung dengan para peserta Dompet Dhuafa Kemandirian dan buka puasa bersama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Paket Usaha

Industri Digital Printing Bertahan di Tengah Pandemi
Pekerja mencetak di mesin cetak digital printing PT Bintang Sempurna di kawasan Benhil, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2021). Usaha Digital Printing ini tetap bertahan sepanjang pandemi covid 19 yang hampir 1 Tahun di Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dengan adanya paket usaha ini memudahkan peserta pembinaan bisa langsung memulai usaha dengan modal yang sangat minim. Karena paket usaha akan di letakkan di kantor pembinaan Institut Kemandirian Dompet Dhuafa yang dimana bisa dipakai oleh semua peserta pembinaan Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.

"Kerja sama ini sebagai salah satu jembatan kami untuk memperkenalkan adanya peluang usaha custom sablon digital. Tak hanya sampai disitu setelah ini Rhino akan melakukan pelatihan sablon digital secara berkala. Ibaratnya kami ini memberikan pancing kepada mereka bukan ikan-nya, kalau ikan dalam waktu singkat akan cepat habis. Dengan begitu mereka akan terus berkembang dan berinovasi serta kita Rhino Indonesia akan terus berkomitmen melakukan program CSR dalam bentuk edukasi," tambahnya.

Rhino Indonesia memiliki fokus terhadap pengembangan dan mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia. Sebelumnya Rhino Indonesia telah melakukan berbagai bentuk edukasi seperti membuka creative class, Now Everyone Can Custom, Mom Preneur, dan pelatihan lainnya yang dilakukan dengan komunitas serta pemerintahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya