Rincian Harga Emas Antam Hari ini, Sabtu 1 Mei 2021

Harga emas Antam hari ini turun Rp 1.000 per gram menjadi Rp 921 ribu per gram.

oleh Andina Librianty diperbarui 01 Mei 2021, 10:30 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2021, 10:30 WIB
Harga Emas Antam Kembali Turun
Petugas menunjukkan sampel logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis, (23/7/2020). Usai cetak rekor ke posisi termahalnya di Rp 982 ribu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) kembali turun Rp 5.000 menjadi Rp 977 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk jual dan beli turun pada perdagangan hari ini. Adapun harga emas Antam hari ini susut Rp 1.000 per gram menjadi Rp 921 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam buyback juga susut Rp 1.000 menjadi Rp 822 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 822 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.21 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.560.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.480.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Daftar Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 510.500

* Pecahan 1 gram Rp 921.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.782.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.648.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.380.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.705.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.637.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.195.000

* Pecahan 100 gram Rp 86.312.000

* Pecahan 250 gram Rp 215.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 430.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 861.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harga Emas Turun Tipis Akibat Menguatnya Data Ekonomi AS

Ilustrasi Harga Emas Turun
Ilustrasi Harga Emas Turun (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Harga emas turun pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta) dan menjadi pekan terburuk dalam sebulan.

Penurunan harga emas ini karena imbal hasil Treasury AS naik akibat data ekonomi yang kuat dan merusak daya tarik terhadap logam mulia. Sementara harga paladium keluar dari rekor tertinggi yang ditandai di sesi sebelumnya.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (1/5/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.770,41 per ounce. Dalam sepekan, harga emas  telah turun 0,3 persen. Sedangkan harga emas berjangka AS stabil di USD 1.767 per ounce.

Meskipun terjadi penurunan, harga emas batangan siap untuk kenaikan bulanan pertama pada tahun ini.

Data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS dipercepat pada kuartal I karena stimulus fiskal memicu belanja konsumen.

"Rangkaian data ekonomi AS yang kuat secara berturut-turut ini membebani emas," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management.

Dia menambahkan, orang lebih suka membukukan keuntungan pada akhir bulan setelah kenaikan yang layak dalam emas.

"Harga emas masih tetap dalam penawaran, itu tidak kuat saat ini, karena penyeimbangan kembali akhir bulan," ungkap dia.

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun melayang mendekati tertinggi dalam lebih dari dua minggu, meningkatkan biaya peluang untuk pemegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Awal pekan ini, The Fed menahan suku bunga dan program pembelian obligasi dengan stabil.

"Kekuatan berkelanjutan dalam data domestik akan mengarah pada perubahan bertahap dalam panduan Fed selama beberapa bulan mendatang," kata analis UBS dalam sebuah catatan.

UBS memperkirakan harga emas batangan turun menjadi USD 1.600 per ons pada akhir tahun.

Sementara itu, harga Palladium naik 0,2 persen menjadi USD 2.958,19 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 2.981,99 pada hari Kamis.

Harga palladium membukukan keuntungan mingguan dan bulanan ketiga berturut-turut juga.

Selain harga emas, harga perak turun 0,6 persen menjadi USD 25,92 per ons, meskipun siap untuk kenaikan bulanan lebih dari 6 persen, dan menjadi yang terbesar sejak Desember 2020 lalu. Sedangkan harga Platinum naik 0,3 persen menjadi USD 1.201,69.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya