Covid-19 Naik, 9.000 Warga Jakarta Tetap Melancong ke Bali Tiap Hari

Gubernur Bali Wayan Koster melaporkan bahwa tingkat kunjungan wisatawan domestik asal Jakarta tetap stabil

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jun 2021, 15:10 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2021, 15:10 WIB
Melihat Para Turis Berlibur di Pantai Kuta Bali
Dua turis berjemur di pantai Kuta di pulau pariwisata Indonesia di Bali (4/1). Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. (AFP Photo/Sony Tunbelaka)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bali Wayan Koster melaporkan bahwa tingkat kunjungan wisatawan domestik asal Jakarta tetap stabil, kendati terjadi peningkatan kasus Covid-19 di wilayah ibu kota pasca libur lebaran Idul Fitri 2021.

"Kami laporkan, bahwa mengenai wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali dari terutama Jakarta tidak ada perubahan yang signifikan walaupun ada kenaikan kasus (Covid-19)," ungkap dia dalam acara Weekly Press Briefing, Senin (28/6/2021).

Sebab, kata Koster, saat ini jumlah wisatawan asal ibu kota yang berkunjung ke Pulau Dewata tetap normal, yakni berkisar 8.000 sampai 9.000 orang per hari.

Sementara itu, jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali melalui jalur darat bahkan mencatatkan jumlah yang lebih tinggi. "Lewat darat itu adalah levih dari 10 ribu per hari," tukasnya.

Kendati demikian, dia mengimbau, kepada seluruh wisatawan, pelaku wisata, maupun masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Hal ini untuk mencegah risiko terpapar virus corona jenis baru tersebut.

"Jadi, tetap perlakuan kita menerapkan protokol kesehatan lebih ketat," tukas Gubernur Bali.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lonjakan Kasus Covid-19 dan Upaya Pemprov Bali Bangkitkan Ekonomi

Bermain Surfing di Pantai Kuta
Turis berselancar di pantai Kuta dekat Denpasar di pulau resor Indonesia di Bali (3/5). Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. (AFP Photo/Sonny Tumbelaka)

Beberapa minggu terakhir angka Covid-19 di Bali mengalami lonjakan cukup tinggi. Namun berbagai upaya tetap dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali melaksanakan Bimtek kewirausahaan dan marketplace bagi IKM di Kabupaten Badung. Bimtek yang dilaksanakan di Hotel Made Bali, Sempidi, Badung ini berlangsung selama lima hari dari tanggal 21-25 Juni 2021.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta mengatakan acara tersebut merupakan salah satu program dalam mendukung pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Implementasi sistem marketplace merupakan salah satu program pemerintah untuk mendorong IKM memasuki era digitalisasi dan meminimalisir interaksi dengan sistem online,” ujarnya kepada awak media, Jumat (25/6/2021).

Pandemi Covid-19 berdampak negatif di berbagai sektor, tak terkecuali sektor industri di Bali. Pertumbuhan perekonomian Bali pada triwulan I Tahun 2021 tercatat tumbuh negatif sedalam -9,85 persen.

“Salah satu upaya kami dari Disperindag Provinsi Bali untuk membalikkan keterpurukan ini adalah dengan pelaksanaan Bimtek Kewirausahaan dan Marketplace Bagi IKM di Kabupaten Badung sebagai acuan bagi IKM untuk terus produktif, kreatif dan inovatif di tengah masa pandemi ini, tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” ujar dia.

Ketua Pelaksana Dewa Gede Aditya Nova Prawisandi di sela acara menyebut kegiatan tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada IKM tentang Kewirausahaan dan pemasaran melalui Marketplace.

“Untuk itu kami mengundang beberapa narasumber yang kompeten untuk memberikan bimbingan teknis kepada 30 orang peserta dari IKM di Kabupaten Badung,” ucap Dewa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya