Diangkut Hercules, Impor Oksigen dari Singapura Mulai Tiba di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia telah mengimpor oksigen konsentrator dari Singapura untuk membantu penanganan Covid-19.

oleh Athika Rahma diperbarui 06 Jul 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2021, 14:00 WIB
Tiba Di Batam, WNI dari Wuhan Langsung Dibawa Menuju Natuna
Petugas mengenakan pakaian pelindung turun dari pesawat hercules saat tiba bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Ada tiga pesawat disiapkan Hercules C130 dan dua pesawat Boeing 737-400 yang juga milik TNI AU untuk WNI dari Wuhan menuju ke Natuna. (AFP/Ricky Prakoso)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia telah mengimpor oksigen konsentrator dari Singapura untuk membantu penanganan Covid-19.

Oksigen konsentrator yang didatangkan berjumlah 10 ribu dan akan digunakan untuk pasien Covid-19 gejala ringan.

"Sekarang kita pesan 10 ribu dan sebagian sudah mulai datang menggunakan pesawat Hercules dari Singapura. Kita juga akan ambil dari tempat lain jika kita kekurangan," kata Luhut dalam keterangan pers virtual, Selasa (6/7/2021).

Luhut menjelaskna, oksigen konsentrator merupakan alat untuk mengambil oksigen dari udara bebas yang nantinya diproses agar dapat dihirup oleh mereka yang menggunakannya.

Dirinya mengakui, Indonesia sempat mengalami kekurangan pasokan oksigen. Namun dalam 2-3 hari terakhir, pihaknya mempercepat pengadaan oksigen dari berbagai titik, seperti Morowali dan Cilegon.

"Dan untuk sekarang 100 persen oksigen industri kita arahkan untuk membantu kesehatan," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

BUMN Gerak Cepat Jamin Ketersediaan Oksigen

Banner Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Menteri BUMN Erick Thohir turun langsung dalam memastikan kontribusi BUMN dalam memenuhi kebutuhan oksigen dan obat-oabatan. Selain memastikan distribusi dan harga obat yang memadai lewat BUMN sektor farmasi, BUMN juga ikut memastikan ketersediaan tabung oksigen untuk sejumlah rumah sakit.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, BUMN strategis seperti Pertamina Group termasuk di dalamnya adalah PGN, Krakatau Steel dan Pupuk Indonesia Group yang di dalamnya ada Petrokimia dan juga PUSRI. Tak kalah penting, Pelindo ikut aktif dalam infratruktur logistiknya.

Pertamina Group selain mengalokasikan infratrukturnya untuk memperlancar alokasi dan distribusi oksigen ke lokasi-lokasi yang membutuhkan melalui PGN juga memberikan bantuan dan oksigen, Pupuk Indonesia Group sudah mengirimkan total 96.73 ton oksigen ke Rumah Sakit yang ada di Jakarta, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Selain itu, Krakatau Steel yang memiliki alokasi oksigen yang cukup besar yang selama ini digunakan sebagai bagian proses produksi baja. Kini kapasitas oksigen milik Krakatau Steel pun segera dialihkan untuk membantu ketersediaan oksigen di rumah sakit.

"BUMN bergerak cepat di segala lini. Ini terutama untuk membantu ketersediaan oksigen. Beberapa perusahaan BUMN suda menyalurkan oksigen ke sejumlah wilayah yang membutuhkan," ujar Menteri BUMN Erick Thohir lewat keterangan tertulis Selasa (6/7/2021).

Menurut Erick, dengan fasilitas yang dimiliki mulai dari rola material hingga jaringan distribusi, dia menegaskan bahwa fokus BUMN adalah untuk membantu penanganan pandemi. Dia optimistis langkah cepat yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN akan cepat dalam merespons kebutuhan di lapangan.

"Saat ini fokus adalah menjamin ketersediaan oksigen yang memadai bagi seluruh rumah sakit dan tempat perawatan. Distribusi secara masif terus dilakukan dan in sya Allah ini akan menjamin ketahanan persediaan oksigen di rumah sakit," ujar Erick.

Erick pun mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh segenap pihak di BUMN yang berkolaborasi secara aktif dalam membantu penanganan Covid-19. Dia pun meminta agar pelayanan tersebut terus ditingkatkan demi misi untuk membantu Indonesia untuk bangkit dari pandemi.

"Mulai dari kru di lapangan, pabrik, maupun yang terlibat dalam mendistribusikannya hingga jajaran direksi, saya memberi apresiasi yang tinggi. Tugas belum usai dan terus, kami dari BUMN akan meningkatkan pelayanan pada kebutuhan masyarakat terkait penanganan pandemi maupun kebutuhan sehari-hari," ujar Erick.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya