Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh Antam atau PT Aneka Tambang Tbk turun pada Selasa 13 Juli 2021 ini. Harga emas Antam turun Rp 4.000 menjadi Rp 946 ribu per gram.
Harga buyback emas Antam juga turun Rp 4.000 menjadi Rp 841 ribu per gram. Harga buyback menjadi patokan jika Anda menjual emas Antam kembali maka akan dihargai Rp 841 ribu per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Advertisement
Hingga pukul 07.54 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti batik, koin dinar, dirham maupun koleksi lainnya.
Sementara harga emas Antam hari ini bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.810.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.980.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Daftar Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 523.000
* Pecahan 1 gram Rp 946.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.832.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.723.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.505.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.955.000
* Pecahan 25 gram Rp 22.262.000
* Pecahan 50 gram Rp 44.445.000
* Pecahan 100 gram Rp 88.812.000
* Pecahan 250 gram Rp 221.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 443.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 886.600.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Tertekan Penguatan Dolar AS
Sebelumnya, harga emas turun pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pelemahan harga emas ini sejalan dengan penguatan dolar AS.
Investor lebih berhati-hati melakukan transaksi di sela penantian keluarnya data inflasi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Megutip CNBC, Selasa (13/7/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.804,80 per ounce pada pukul 13.50 ET. Sedangkan harga emas berjangka AS lebih rendah 0,3 persen ke level USD 1.805,90 per ounce.
Para investor tengah memusatkan perhatian mereka kepada laporan indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Selasa.
Gubernur the Fed Jerome Powell juga dijadwalkan akan melakukan pidato mengenai kebijakan moneter di depan Kongres pada hari Rabu dan Kamis.
"Kami hampir berada di lingkungan ini di mana kabar baik adalah kabar buruk dan kabar buruk adalah kabar baik," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.
Pernyataan Meger ini merujuk pada data indeks harga konsumen dan dampaknya terhadap kebijakan the Fed.
Menurutnya, jika data inflasi menjadi lebih jinak, The Fed akan cenderung untuk mengurangi pembelian aset. Hal ini seharusnya menguntungkan emas.
Namun, khawatir kekhawatiran investor soal inflasi memuncak maka kemungkinan besar akan menekan harga emas.
Dalam catatannya, analis JP Morgan menyarankan agar investor berhati-hati mengingat pandangan mereka tentang imbal hasil obligasi yang terus meningkat dan dolar AS yang terus menguat.
JP Morgan memperkirakan harga emas rata-rata di USD 1.686 per troy ounce tahun ini.
Advertisement