Pengaspalan Sirkuit Mandalika Selesai, Diklaim Aman Dilintasi dengan Kecepatan 330 Km per Jam

Mendukung Sirkuit Mandalika, ITDC fokus mempercepat pembangunan Pullman Hotel The Mandalika.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Agu 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 13:30 WIB
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer (kiri) dalam seremoni penyelesaian pengaspalan sirkuit di The Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/8/2021).
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer (kiri) dalam seremoni penyelesaian pengaspalan sirkuit di The Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/8/2021).

Liputan6.com, Jakarta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah menyelesaikan pengaspalan trek utama (Main Track) Jalan Kawasan Khusus (JKK) Mandalika International Street Circuit. Trek utama di Sirkuit Mandalika tersebut sepanjang 4,31 Km.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer menjelaskan, ITDC telah menyelesaikan pengaspalan Main Track Mandalika International Street Circuit. Penyelesaian Sirkuit Mandalika dengan 17 tikungan merupakan kado ITDC untuk memperingati kemerdekaan Indonesia.

"Penyelesaian pengaspalan ini juga menunjukkan hasil dari kerja keras dan kerja sama kita semua dalam mewujudkan mimpi kita untuk menghadirkan Sirkuit kelas dunia," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021). 

Menurut Abdulbar, pekerjaan penghamparan aspal pada main track menggunakan 3 unit alat finisher dengan teknologi satelit yang menjamin kualitas permukaan dan kemiringan sesuai desain, serta diawasi langsung oleh tenaga profesional.

Hal ini menjadikan Mandalika International Street Circuit sebagai salah satu sirkuit yang bisa menawarkan kecepatan 330 KM per jam dengan tetap memiliki tingkat keamanan yang tinggi bagi pembalap.

Di luar pengaspalan, saat ini telah selesai dilaksanakan pemasangan concrete barrier dan pembangunan tunnel yang berfungsi sebagai akses penonton ke dalam area sirkuit, service area, hotel serta fasilitas lain

di dalam area trek. Secara keseluruhan, pekerjaan konstruksi pembangunan Mandalika International Street Circuit sudah sekitar 92 persen. Fasilitas pendukung lainnya seperti race control dan pondasi pit building juga tengah dikerjakan.

Saat ini juga tengah disiapkan medical center dilengkapi helipad di dalam sirkuit, dimana operasional dan penyediaan peralatan kesehatan untuk fasilitas medis ini disupport oleh Kementerian Kesehatan. Secara keseluruhan, pembangunan JKK telah mendekati 92 persen. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Fasilitas Pendukung

Sirkuit Mandalika
Update pembangunan Sirkuit Mandalika, Lombok sampai 1 Agustus 2021. (MGPA)

Dalam rangka menambah pasokan kamar di dalam kawasan, ITDC fokus mempercepat pembangunan Pullman Hotel The Mandalika. Saat ini, progres pekerjaan Pullman Hotel secara keseluruhan mencapai 78,77 persen. Hotel ini ditargetkan akan mulai serah terima untuk dapat dioperasikan pada November 2021.

Guna meningkatkan konektivitas dalam kawasan, saat ini ITDC telah memulai tahap konstruksi Paket I dan II Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) untuk membangun infrastruktur dasar di zona barat, tengah, dan timur dari kawasan The Mandalika. Item pekerjaan MUTIP Paket I yang mulai dikerjakan adalah pembangunan sejumlah ruas jalan dengan total panjang 4,35 km serta lot parkir kendaraan seluas 104,72 are.

Ruas jalan dan lot parkir yang tengah dibangun ini secara langsung akan mendukung Jalan Kawasan Khusus (JKK) Mandalika. Sementara item pekerjaan MUTIP paket II yang tengah dikerjakan berupa sejumlah ruas jalan dengan total panjang 2,99 km yang akan menjadi penghubung wilayah komersial di zona timur The Mandalika.

Program MUTIP yang terdiri dari Paket I dan II memiliki total nilai investasi sebesar Rp1,7 triliun, dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global juga merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya