Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk atau PTPP melakukan kunjungan kerja ke Permata Puri Cibubur yang berlokasi di Cibubur. Ini merupakan salah satu proyek milik Anak Perusahaan PTPP yang bergerak di bidang properti dan realti, yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO).
Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk melihat progress pengembangan proyek dan memastikan proyek Permata Puri Cibubur tersebut berjalan dengan baik.
Baca Juga
“Kami melihat pengembangan proyek yang kami kunjungi ini memiliki rencana yang baik terutama di masa Pandemi Covid-19 ini. Kami berharap proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditargetkan tentunya dengan kualitas bangunan terbaik," kata Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PTPP Andi Gani Nena Wea dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/8/2021).
Advertisement
Hunian ini memiliki lokasi yang sangat strategis di kawasan Cibubur yang dekat dengan Tol JORR 2 dan LRT yang akan menghubungkan kawasan di Selatan dan Timur Jakarta hingga ke pusat kota dalam hitungan menit.
"Proyek pengembangan Permata Puri Cibubur terletak di lokasi yang sangat strategis dimana dapat ditempuh dalam waktu 7 menit dari pintu tol. Dengan keunggulan yang dimiliki oleh landed house tersebut diharapkan agar PPRO dapat memaksimalkan strategi marketing yang ada," ungkapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lokasi Strategis
Selain memiliki konektivitas yang strategis, lokasi Permata Puri Cibubur juga berada dekat dengan kawasan komersial, seperti mal dan pusat perbelanjaan. Landed house ini mengusung konsep hunian Tropis Modern yang diadaptasi sesuai kondisi iklim di Indonesia.
"Walaupun pembangunan proyek ini berlangsung di tengah pandemic dan industri properti yang sedang menurun bukan tidak mungkin PPRO dapat mengambil opportunity yang ada. Hal ini membuktikan bahwa meskipun dengan adanya wabah Covid 19, sektor properti masih bisa tumbuh terutama landed house yang dibanderol dengan range harga Rp. 750 juta –Rp. 2 miliar. Kami berharap ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk PPRO ke depan”, ujar tutup dia.
Selain Andi Gani, hadir juga dalam kunjungan tersebut Nur Rochmad selaku Komisaris Independen, Ernadhi Sudarmanto selaku Komisaris, dan Loso Judiajanto selaku Komisaris didampingi Direksi PTPP, yaitu Agus Purbianto selaku Direktur Keuangan & Manajemen Resiko dan Sinur Linda Gustina selaku Direktur HCM & Strategi Korporasi.
Advertisement