Alasan Kementerian BUMN Gabungkan Pelindo, Bukan Bentuk Holding

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN) akan menggabungkan empat BUMN pelabuhan pada 1 Oktober 2021.

oleh Tira Santia diperbarui 01 Sep 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 18:00 WIB
Lapangan Penumpukan di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan
Lapangan Penumpukan di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan (Dok: Pelindo I)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN) akan menggabungkan empat BUMN pelabuhan pada 1 Oktober 2021. Keempat BUMN pelabuhan tersebut adalah PT Pelindo I (Persero), PT Pelindo II (Persero), PT Pelindo III (Persero), dan PT Pelindo IV (Persero).

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto, menjelaskan memang di beberapa perusahaan BUMN tersedia pilihan untuk melakukan merger atau holding. Namun, Pelindo memantapkan untuk merger.

“Di beberapa BUMN memang ada beberapa pilihan seperti perusahaan lain untuk holding. Melihat kondisi perusahaan yang sama, hanya operasinya yang dibedakan wilayah maka kajian yang dilakukan konsultan adalah awalnya mempertimbangkan beberapa opsi holding maupun merger,” kata Putut dalam Konferensi pers Rancangan Penggabungan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV (Persero), Rabu (1/9/2021).

Dia menjelaskan, alasan dipilihnya penggabungan (merger) dibanding holding karena berdasarkan hasil consulting secara komprehensif, merger lah yang sesuai untuk menata bisnis kepelabuhan Indonesia menjadi lebih baik.

“Hasil consulting secara komprehensif yang dilakukan konsultan yang ditunjuk, merger merupakan pilihan terbaik untuk penataan bisnis kepelabuhan di Indonesia,” ujarnya.

Sehingga dengan merger ini ke depan akan ada sub holding yang berfokus pada bisnis-bisnis yang nantinya akan memberikan manfaat yang baik untuk Pemerintah, logistik dan tentunya untuk perusahaan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

4 Subholding

Trafik bongkar muat petikemas di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT)
Trafik bongkar muat petikemas di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) (dok: Pelindo I)

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo biasa disapa Tiko, mengatakan pasca merger memang akan diluncurkan 4 subholding yang bertugas sebagai operating holding.

“Yang akan mengoperasi Pelindo adalah 4 subholding yang ada dibawahnya yaitu Pelindo Petikemas, Pelindo Non Petikemas, Pelindo Marine dan Equipment dan Pelindo Logistik,” jelasnya.

Tiko menegaskan, dengan demikian 4 subholding tersebut akan muncul sebagai perusahaan baru yang mempunyai bisnis model yang lebih fokus dan diharapkan bisa meningkatkan nilai yang lebih besar bagi Pelindo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya