Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk di akhir tahun menargetkan rasio permodalan (CAR) akan berada di level 16 persen dan 18 persen. Sedangkan untuk rasio pencadangan mencapai di atas 120 persen.
Dalam rencana bisnis perseroan, emiten bersandi saham BBTN ini membidik pertumbuhan aset, kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kisaran masing-masing sebesar 2 persen-4 persen, 6 persen-8 persen, dan 5 persen-7 persen pada akhir 2021 nanti.
Baca Juga
Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan Bank BTN telah menetapkan corporate plan untuk menghadapi tantangan dan implementasi rencana bisnis ke depan. Strategi ini akan berfokus pada lima target utama.
Advertisement
"Untuk menghadapi tantangan dan implementasi rencana bisnis ke depan, Bank BTN telah menetapkan corporate plan yang berfokus pada lima target utama," kata Nixon di Jakarta. Kamis (9/9).
Lima strategi utama tersebut yakni pertama, menggandakan low cost funding melalui transformasi kapabilitas jaringan atau channel. Kedua, mendorong keterjangkauan akses perumahan bagi lebih dari 6 juta masyarakat Indonesia. Ketiga, membangun one stop shop financial solution untuk 3 juta konsumen dan bisnis terkait perumahan.
Keempat menjadi inovator digital dan home of Indonesia’s best talent. Kelima, membangun portofolio berkualitas tinggi dan mempertahankan tingkat NPL yang rendah.
Nixon menegaskan, untuk mengimplementasikan berbagai strategi tersebut perlu diciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, inovatif dan berakhlak.
Saat ini budaya kerja perusahaan mengacu pada core value yang ditetapkan Menteri BUMN Erick Thohir yakni setiap karyawan BUMN harus Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK). Dia berharap setiap karyawan mampu berkontribusi terhadap peningkatan kinerja.
"Setahun core value AKHLAK diimplementasikan di BTN, hasilnya sangat terasa terhadap pencapaian kinerja," kata Nixon.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Transformasi AKHLAK
Hasil implementasi transformasi AKHLAK tersebut Nixon mengaku meski ditengah pandemi Covid-19, Bank BTN mampu membukukan kenaikan laba bersih, kredit, DPK, aset, dan rasio LDR serta NPL yang terjaga.
Hingga semester I/2021, Bank BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 920 miliar naik 19,9 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 768 miliar.
Kenaikan laba bersih terutama didorong oleh kenaikan penyaluran kredit dan net interest margin (NIM) serta efisiensi yang dilakukan perseroan.
Pada akhir Juni 2021, Bank BTN membukukan kenaikan penyaluran kredit sebesar 5,59 persen (yoy) menjadi Rp 380,5 triliun dari Rp 314,6 triliun di periode yang sama tahun lalu. DPK pun melonjak 31,8 persen (yoy) dari Rp226,3 triliun per Juni 2021 menjadi Rp298,3 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Rasio non-performing loan (NPL) gross juga berhasil diturunkan pada semester I/2021 ke level 4,10 persen dari 4,7 persen di semester I/2020.
Sementara loan to deposit ratio (LDR) berhasil ditekan menjadi 89,1 persen pada akhir Juni 2021 dari 111,3 persen di periode yang sama tahun lalu. Dari capaian yang positif tersebut, aset Bank BTN berhasil tumbuh 21 persen (yoy) menjadi sebesar Rp380,5 triliun di semester I/2021 dari sebelumnya Rp314,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement