Liputan6.com, Jakarta - Di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, perbankan dinilai mulai mengubah strategi bisnisnya agar tetap berjalan. Sebagai contoh, kelebihan likuiditas yang selama ini terjadi mulai disalurkan dengan membeli surat utang pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan dalam Special Event InFest inkubasi 2021.
Baca Juga
"Favorite saat ini bukan kasih kredit tapi beli SUN (Surat Utang Negara) dari pemerintah untuk pembiayaan menangani pandemi dengan belanja pemerintah," kata Suahasil di Jakarta, Senin (20/9/2021).
Advertisement
Suahasil mengatakan penyaluran kredit kepada debitur dalam kondisi ini masih sangat beresiko. Sementara membeli SUN dari pemerintah dianggap paling aman untuk menyalurkan kelebihan dana yang ada di bank.
Alasannya, memberikan utang kepada negara pasti akan dibayar. Maka tak heran secara statistik, penjualan SUN mengalami peningkatan.
"Surat utang pemerintah ini pasti dibayar daripada menjalankan fungsi intermediasi ini yang masih ada resiko. Makanya bank lebih pilih beli surat utang dan di statistik ini meningkat," kata dia.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fungsi Intermediasi
Dia berharap, perbankan akan kembali menjalankan fungsi intermediasinya ketika kegiatan ekonomi kembali bergerak. Sehingga perekonomian dan dunia usaha bisa kembali berjalan seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat.
"Sehingga perbankan akan lagi menjalankan fungsi intermediasi karena kita saat ini sudah bergerak menuju new normal dengan endemi," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement