Jalur Layang Stasiun Manggarai Beroperasi, Menhub: Perjalanan Semakin Efisien

Menhub menyambut positif proyek Jalur Layang Stasiun Manggarai ini bisa tetap berjalan dan diselesaikan meski di tengah pandemi.

oleh Arief Rahman H diperbarui 26 Sep 2021, 19:39 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2021, 19:38 WIB
Jalur Layang Stasiun Manggarai Resmi Beroperasi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau peron dan jalur baru Stasiun Manggarai di Jakarta, Minggu (26/9/2021). Jalur layang (elevated track) KRL Bogor Line di Stasiun Manggarai yang terdiri dari empat peron bagi penumpang kereta relasi tujuan Jakarta-Bogor. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek digadang-gadang jadi semakin efisien dengan telah beroperasinya elevated track atau jalur layang Stasiun Manggarai.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau jalur layang di Stasiun Manggarai, Jakarta, Minggu sore (26/9/2021).

“Pengoperasian pembangunan jalur layang Stasiun Manggarai diharapkan menambah efisiensi waktu perjalanan kereta komuter maupun perjalanan kereta jarak jauh,” kata dia dalam keterangan resmi.

Menhub menyambut positif proyek ini bisa tetap berjalan dan diselesaikan meski di tengah pandemi.

Menurutnya, kehadiran jalur layang ini akan menciptakan angkutan massal perkotaan yang terintegrasi dan dapat diandalkan.

Proyek jalur layang ini merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur double-double track/dwi ganda Manggarai – Cikarang yang dibangun secara terintegrasi untuk kereta komuter Jabodetabek maupun kereta api jarak jauh.

Menhub Budi menilai, saat ini wajah Stasiun Manggarai semakin menarik seperti halnya stasiun di luar negeri seperti Jepang yang bersih, modern, dan memiliki layanan yang semakin baik.

Selain itu, fasilitas Stasiun Manggarai yang memiliki 2 lantai ini telah dilengkapi dengan eskalator, lift disabilitas, maupun tangga manual.

“Pada hari Senin (27/9) akan menjadi waktu puncak/ peak hour perjalanan kereta komuter terutama Bogor-Jakarta. Jumlah penumpang bisa mencapai 350 ribu orang/hari terutama jalur dari Bogor menuju Jakarta Kota. Kami mohon agar rekan-rekan media dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat, bahwa penumpang yang transit di Manggarai bisa langsung ke lantai 2 untuk lintas Bogor-Jakarta atau sebaliknya, " jelas Menhub.

 

Sosialisasi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau jalur layang di Stasiun Manggarai, Jakarta, Minggu sore (26/9/2021).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau jalur layang di Stasiun Manggarai, Jakarta, Minggu sore (26/9/2021).

Dia juga mengapresiasi jajaran Ditjen Perkeretaapian yang telah menyelesaikan pembangunan jalur layang ini dengan baik.

Menhub berpesan kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator dapat menjalankan sarana perkeretaapian Manggarai dengan lebih baik dan efisien.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengaku telah melakukan sosialisasi adanya penyesuaian jalur KRL di Stasiun Manggarai.

Misalnya untuk peron (tempat menunggu kereta) KRL lintas Jakarta-Depok/Bogor atau sebaliknya sudah tidak lagi di bawah tetapi pindah ke lantai dua Stasiun Manggarai.

Di lantai 2 terdapat beberapa jalur. Untuk jalur nomor 10 dan 11 adalah untuk lintasan KRL yang menuju Jakarta Kota. Sementara jalur nomor 12 dan 13 adalah untuk lintasan KRL menuju Depok-Bogor.

"Kami memohon kepada para penumpang komuter untuk bekerjasama menerapkan protokol kesehatan di dalam KRL. Jika sudah penuh, agar naik di waktu berikutnya karena penambahan jalur layang ini turut menambah jumlah perjalanan KRL secara signifikan,” kata Didiek.

Didiek berharap agar perjalanan KRL esok Senin dapat berjalan lancar dan terkendali.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut Dirjen perkeretaapian Zulfikri, Direktur PT. KAI Didiek Hartanto, dan Dirut PT KCI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya